Risiko Membiarkan Sensor CKP Motor Matic Kotor, Bisa Sebabkan Masalah Ini

ARSN - Jumat, 8 Agustus 2025 | 23:45 WIB

Ilustrasi sensor CKP motor matic (ARSN - )

GridOto.com - Berikut masalah yang muncul bila kalian membiarkan sensor CKP di motor matic kesayangan kotor, simak.

Biasanya, pemilik motor mengira kalau brebet hanya disebabkan oleh throttle body, fuel pump hingga injector yang kotor.

Padahal komponen atau part pengapian yang juga bisa bikin mesin brebet.

"Komponen pengapian seperti sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) kalau kotor juga bisa brebet," buka Operational Manager bengkel One Garage, Bhakti David Darmaji.

Isal/GridOto.com
Servis magnet pada motor matic

Sensor CKP pada motor matic berada di sisi mesin sebelah kanan.

Posisinya tepat berada di belakang radiator, kipas pendinginan, magnet dan spul sehingga sering terlewatkan saat perawatan.

Kinerja sensor CKP buat motor injeksi ini ternyata cukup penting.

Yaitu untuk membaca informasi kecepatan putaran dan posisi crankshaft atau kruk as yang kemudian dikirim ke ECU.

ECU jadi bisa mengetahui kapan waktu pengapian busi, dan sebarapa banyak bahan bakar yang disemprotkan injector.

"Bila sensor CKP ini kotor maka pembacaanya bisa error juga," kata BangWok sapaannya.

"Gejalanya brebet disertai munculnya kode 52 pada motor matic Honda atau kode 12 pada motor Yamaha," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Pondok Aren No.62, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

Kedua kode muncul menandakan adanya masalah pada sensor CKP, termasuk akibat kotor.

Makanya, mekanik yang melek sosmed ini anjurkan untuk lakukan servis magnet motor matic secara berkala.

"Sekarang banyak yang rajin servis throttle body hingga servis CVT, tapi enggak ada yang sampai servis magnet dan spul," tuturnya.

Nah, dianjurkan untuk servis atau bersihkan magnet motor tiap 6 bulan sekala.

Baca Juga: Seal Kruk As Motor Matic Gampang Bocor? Penyebabnya Dari Sini