Tiga Cara Praktis Mencegah Pelek Mobil Bekas Enggak Gampang Peang

ARSN - Jumat, 8 Agustus 2025 | 11:45 WIB

Ilustrasi pelek mobil bekas peang (ARSN - )

Tekanan angin kurang akan membuat risiko pelek peang lebih tinggi.

2. Hindari Lubang di Jalan

Muslimin Trisyuliono/GridOto.com
Ilustrasi. Jalan berlubang bisa bikin pelek mobil peang lebih cepat

Jika ada lubang atau pothole di permukaan jalan, sebaiknya hindari saja jika memungkinkan.

"Benturannya bisa bikin pelek peang, apalagi kalau kecepatan tinggi," ujar Hadi.

Jika lubang tidak bisa dihindari sebaiknya lewati dengan perlahan.

"Supaya benturan saat injak lubang enggak merusak ban dan pelek," tambahnya.

Benturan keras selain merusak ban dan pelek, juga bisa merusak suspensi mobil.

3. Jaga Tekanan Angin Ban

Rianto Prasetyo/GridOto.com
Ilustrasi. Sebelum berangkat, sebaiknya cek dulu kondisi tekanan angin ban.

Nah, ini dia yang pangling penting gaes, menjaga tekanan angin ban.

"Penting banget menjaga tekanan angin ban mobil, supaya benturan enggak langsung ke pelek mobil," sambung Hadi.

Karena ban juga bisa berperan menjadi suspensi mobil ya gaes.

"Jadi tekanan anginnya harus dijaga," ujar Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal selaku produsen ban GT Radial, Eko Supriyatin.

Sebaiknya tekanan angin disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan.

"Umumnya sekitar 30-32 Psi, kalau lagi bawa muatan penuh, naikkan tekanannya," tambah Eko, sapaannya.

Baca Juga: Penyebab Mesin Mobil Bekas Malah Jadi Overheat Setelah Kuras Radiator