Bandung Bondowoso, Jalan Tol Sepanjang 15,47 Km Ini Selesai Dalam Waktu Betul-betul Singkat

Irsyaad W - Jumat, 8 Agustus 2025 | 07:42 WIB

Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 sudah siap beroperasi (Irsyaad W - )

GridOto.com - Pembangunan jalan sepanjang 15,47 kilometer (Km) ini bak legenda Bandung Bondowoso yang membangun Candi Prambanan dalam waktu semalam.

Karena jalan tol baru ini juga selesai dalam waktu betul-betul singkat.

Bahkan mencetak rekor muri dengan kategori 'Proyek Jalan Bebas Hambatan dengan Tingkat Efisiensi Waktu Tertinggi.

Yakni pembangunan tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 yang digarap melalui Kerja Sama Operasi (KSO) antara PT Hutama Karya (Persreo), PT Wijaya Karya (Persreo) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (Persero).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Utama Museum Rekor Indonesia (Muri), Osmar Semesta Susilo, kepada Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya, Rizky Agung Saputra, di Auditorium MURI, Jakarta, (1/8/25).

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan proyek tol sepanjang 15,47 km ini berhasil diselesaikan dalam 473 hari kalender, jauh lebih cepat dari target kontrak 600 hari.

Efisiensi waktu ini mencapai 21,7 persen, menjadi yang tertinggi dalam sejarah pembangunan jalan tol di Indonesia.

Baca Juga: Exit Tol Kebablasan Jangan Berhenti dan Mundur, Lebih Aman Ambil Langkah Ini

IG/@pupr_bpjt
Kondisi tol Bayung Lencir-Tempino yang sudah siap beroperasi

"Proyek ini tidak hanya selesai lebih cepat, tetapi juga mempertahankan standar kualitas dan keselamatan kerja yang tinggi," kata Adjib dikutip dari Kompas.com.

Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3, yang merupakan jalan tol perdana di Provinsi Jambi, telah beroperasi sejak Kamis, 17 Oktober 2024.

Tol ini akan menghubungkan Jambi dengan Sumatera Selatan dan diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan, serta membuka peluang ekonomi dan investasi di kedua provinsi.

Keberhasilan ini tak lepas dari penerapan teknologi konstruksi digital yang canggih dan inovatif.

Hutama Karya menggunakan beragam teknologi, di antaranya peralatan untuk mengukur kualitas tanah secara instan, sistem pemindai otomatis untuk mengontrol penggunaan material dengan presisi tinggi.

Kemudian teknologi perencanaan digital yang meningkatkan koordinasi kerja tim, pemetaan laser dan navigasi satelit untuk mempercepat pengukuran lapangan, dan kamera pengawas yang memantau pekerjaan secara real-time.

Di balik kecepatan pengerjaan, Hutama Karya tetap memprioritaskan aspek keselamatan.

Baca Juga: Rasa Penasaran Terjawab, Biaya Bangun Tiap Satu Kilometer Jalan Tol Butuh Biaya Segede Ini

Proyek ini membukukan 2.935.573 jam kerja aman tanpa kecelakaan dan diganjar penghargaan nihil kecelakaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Kualitas proyek juga terjamin berkat pengujian mutu berkala oleh laboratorium independen.