GridOto.com- Banyak pemilik mobil hybrid yang masih bingung soal jadwal pergantian oli mesin.
Padahal, jadwal pergantian oli pada mobil hybrid sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mobil bermesin bensin biasa.
Umumnya, oli harus diganti setiap kelipatan 10.000 km atau enam bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Sudirman Muid selaku Servis Manajer Wuling Kebon Jeruk menjelaskan bahwa aturan penggantian oli tetap mengikuti standar pabrikan.
“Sama aja mirip mobil ICE atau konvensional, di 10.000 km atau tiap 6 bulan, nah itu mana yang nyampai duluan harus diganti,” kata Sudirman.
Baca juga: Pantas Saja, Ini Kenapa Mobil Hybrid Pakai Oli Mesin Lebih Encer - Gridoto -
Biasanya, teknisi akan memberi tahu kapan jadwal penggantian oli selanjutnya setelah servis selesai dilakukan.
“Sebetulnya kalau ganti oli ini kan pasti dikasih tahu ketika selesai ganti, nanti ganti oli berikutnya itu kapan, ada teknisi yang jelasin,” tambahnya.
Selain soal jadwal, pemilik juga perlu memperhatikan spesifikasi oli yang digunakan.
Mobil hybrid umumnya lebih cocok menggunakan oli dengan kekentalan rendah atau lebih encer.
“Oli mobil hybrid itu biasanya yang lebih encer, malah lebih disarankan ya. Biasanya di box itu ada tulisan 0W, terus atasnya 20W, nah itu cocok,” ujarnya.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Filter Oli Dipakai Sampai Dua Kali Ganti Oli Mesin - Gridoto -
Oli dengan spesifikasi tersebut dinilai lebih efisien dan cepat bersirkulasi, terutama saat mesin bekerja dalam kondisi start-stop.
Penting juga untuk memastikan oli yang digunakan sudah sesuai rekomendasi dari pabrikan.
Mengabaikan penggantian oli secara rutin bisa menyebabkan performa mesin menurun dan risiko kerusakan meningkat.
Perlu diingat, pergantian oli adalah salah satu bentuk perawatan paling dasar untuk menjaga umur kendaraan tetap panjang.