Bengkel Vespa Ternama di Bekasi Tipu Belasan Orang, Kerugian Rp 1,5 Miliar

Irsyaad W - Jumat, 1 Agustus 2025 | 13:35 WIB

Bengkel Vespa milik inisial AWP di Jl Cipendawa, Rawalumbu, kota Bekasi yang sudah menipu banyak orang dengan kerugian total Rp 1,5 miliar (Irsyaad W - )

GridOto.com - Pemilik bengkel Vespa ternama di Jl Cipendawa, Rawalumbu, kota Bekasi inisial AWP tipu belasan orang.

Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 1,5 miliar.

Puluhan orang kini telah melaporkan AWP ke Polisi.

Namun, meski sudah dilaporkan, pelaku diduga masih aktif menipu sejumlah korban.

"Informasi yang kami terima, pelaku masih menipu sejumlah orang," ujar salah satu korban, Andree Noviar Pradana (32) di Bengkel Vespa, Bekasi, (30/7/25) menukil Kompas.com.

Andree pun berharap polisi segera menangkap pelaku agar tak ada lagi warga yang menjadi korban penipuannya.

"Kami berharap segera ditangkap agar pelaku berhenti menipu. Karena pelaku masih menipu, jadi korban akan terus ada kalau polisi tidak memproses," ucap dia.

Baca Juga: Teganya Pemilik Bengkel Gadai Mobil Pelanggannya, Janji Ganti Rugi Bikin Ketawa

Achmad Nasrudin Yahya/Kompas.com
Bengkel Vespa ternama di Jl Cipendawa, Rawalumbu, kota Bekasi milik inisial AWP yang sudah menipu belasan orang dengan kerugian Rp 1,5 miliar

Setelah mencuatnya kasus ini, menurut Andree, banyak pecinta yang mulai bersuara.

Dari keterangan rekan-rekannya diketahui pelaku ternyata sudah memiliki rekam jejak yang buruk sejak era 2000-an.

Menurut Andree, kasus kali ini melegitimasi bahwa pernyataan sejumlah pihak mengenai perilaku negatif pelaku.

"Sudah dikenal negatif sejak lama, jadi pelaku sekarang kembali ke setingan pabrik," imbuh dia.

Diketahui, sebanyak 63 orang dari berbagai daerah di Indonesia diduga menjadi korban penipuan jual beli Vespa yang dilakukan oleh pemilik bengkel berinisial AWP di Jalan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.

Total kerugian seluruh korban ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.

"Korbannya ada yang dari Jakarta, Bogor, Palembang, Riau, Karawang, Cikarang, Subang, Wonosobo, Makassar, dengan kerugian Rp 1,5 miliar," ujar Andree, (30/7/25).

Baca Juga: Bengkel Ambulans Rugi Rp 200 Juta, Gran Max Berubah Jadi Begini

Dok. Pribadi Andree Noviar Pradana/Kompas.com
Para korban tipu bengkel Vespa ternama di Jl Cipendawa, Rawalumbu, kota Bekasi milik AWP dengan kerugian Rp 1,5 miliar

Andree mengaku turut menjadi korban setelah menerima tawaran kerja sama jual beli Vespa yang melibatkan pihak ketiga.

Tawaran itu disampaikan AWP pada Januari 2025 dan bernilai puluhan juta rupiah.

Andree mengaku sempat terkejut karena AWP dikenal memiliki jaringan luas di komunitas Vespa.

Hal itu membuatnya percaya dan bersedia mengirim uang sebesar Rp 25,5 juta ke rekening pelaku.

Namun, setelah dana dikirimkan, AWP tak kunjung memberikan kepastian mengenai unit Vespa yang dijanjikan.

Andree kemudian berupaya mencari keberadaan pelaku, namun gagal setelah AWP diduga melarikan diri ke Jawa Tengah.

"Dia bilangnya pergi ke luar kota, ke Jawa Tengah," kata Andree.

Baca Juga: Ngagetin Pemilik Motor Ganti Kopling di Bengkel Ini Malah Dipatok Rp 1.5 Juta, Ini Kata Polisi

Kecurigaan Andree semakin menguat setelah bengkel Vespa milik AWP mendadak tutup pada Maret 2025.

Ia kemudian menggali informasi dari sesama komunitas Vespa dan menemukan fakta, AWP diduga menipu puluhan orang lainnya.

Modus penipuan yang digunakan pelaku tidak hanya terbatas pada jual beli Vespa, tetapi juga servis, restorasi, serta penjualan suku cadang dan aksesori.

"Jadi modusnya itu, ada jual beli, servis, restorasi, sama investasi spare part," tutur Andree yang merupakan warga Jatibening, Pondok Gede.

Bahkan, beberapa unit Vespa milik pelanggan yang dititipkan ke bengkel diduga dijual oleh pelaku.

Setelah berbulan-bulan melakukan pencarian, Andree akhirnya berhasil menemukan AWP di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada 29 Juni 2025.

Dalam pertemuan tersebut, pelaku berdalih tak bisa mengembalikan uang korban karena mengalami kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Wajib Curiga, Ini Modus Tipu-tipu Jual Beli Motor Bekas Berdasarkan Pengalaman Showroom

Pelaku juga disebut mengakui kesalahannya yang membuat puluhan korban menelan kerugian miliaran rupiah.

"Dia mengaku salah, bahkan dia ngaku siap dipenjara," ucap Andree.

Meski demikian, Andree menuntut pertanggungjawaban yang lebih konkret.

Saat itu, AWP mengaku berencana menjual ruko bengkel miliknya yang terdiri dari dua lantai senilai Rp 1,7 miliar.

Namun setelah ditelusuri, diketahui bahwa sertifikat hak milik (SHM) ruko tersebut telah diagunkan ke bank dengan nilai pinjaman Rp 1,2 miliar.

Merasa tidak mendapat kejelasan, Andree dan belasan korban lainnya akhirnya melaporkan AWP ke Polres Metro Bekasi Kota.

Laporan tersebut tercatat dengan nomor registrasi: LP/B/1.722/VII/2025/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ.

Baca Juga: Pelaku Tipu Toko Helm di Cileunyi Bandung Pecatan Polisi, Sering Nipu Sampai Rp 3,23 Miliar

"Kami berharap laporan diproses dan pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata Andree.

Korban lain, Andi (36), juga mengaku mengalami kerugian akibat persoalan utang piutang terkait tagihan pembelian suku cadang senilai Rp 7 juta yang belum dibayar AWP selama berbulan-bulan.

"Totalnya sekitar Rp 7 juta, dan saya berharap laporan diproses polisi," ujar Andi.