GridOto.com- Rem mobil yang panas berlebih atau overheat jadi kondisi serius yang wajib dikenali setiap pengemudi.
Kejadian ini sering menimpa mobil karena pengereman berlebihan, contohnya saat melintasi jalan menurun yang panjang.
Jika rem sampai overheat, daya pengeremannya bisa langsung menurun drastis, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.
"Bau hangus yang tercium dari area roda, itu jadi tanda awal kalau kampas rem sudah mulai kepanasan," jelas Rony Rahman, pemilik bengkel Berkah Motor di Cibubur Point, Depok.
Bau ini muncul karena kampas rem bekerja keras sampai suhunya naik sangat tinggi dan terbakar.
Baca juga: Kampas Rem Mobil Tipis Masih Dipakai, Siap-siap Komponen Ini Rusak - GridOto.com
Selain bau, kepulan asap tipis dari sekitar roda juga menjadi indikasi kuat kalau rem sedang panas berlebih.
Asap ini biasanya terlihat dari bagian kaliper rem akibat gesekan intens yang menghasilkan panas ekstrem.
Perubahan pada sensasi pedal rem adalah ciri lain yang patut diwaspadai pengemudi.
Pedal rem bisa terasa lebih lembut atau bahkan blong saat diinjak, yang menyebabkan daya cengkeramnya berkurang.
Akibatnya, mobil butuh jarak pengereman yang lebih panjang, respons rem juga jadi lambat.
Baca juga: Waduh, Ini Efek Buruk Pakai Kampas Rem Racing Untuk Mobil Harian - GridOto.com
Kinerja pengereman mobil akan menurun signifikan, membuat proses pengereman jadi lambat dan kurang responsif.
"Kalau sudah ada tanda-tanda overheat muncul, lebih baik langsung minggir, biarin remnya dingin sendiri, jangan disiram air," saran Rony.
Memaksakan mobil berjalan terus dengan rem yang panas bisa merusak komponen secara fatal bahkan membuat rem tidak berfungsi total.
Jadi, jangan sepelekan tanda-tanda rem overheat agar perjalanan tetap aman dan selamat sampai tujuan.