GridOto.com - Kecelakaan beruntun Nissan X-Trail, tiga motor dan satu mobil pikap di wilayah Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berakhir duka.
Korban luka yang sebelumnya dirawat di rumah sakit akhirnya menghembuskan napas terakhir alias tewas.
Terungkap juga, pengemudi Nissan X-Trail maut tersebut ternyata anggota TNI aktif.
Melansir Kompas.com, korban luka yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul yang akhirnya meninggal yaitu pejalan kaki berinisial Y (36), (21/7/5) kemarin.
Pengemudi X-trail T30 nopol AA 1262 V yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Serda S, anggota TNI dari Kodim 0729/Bantul.
Dandim 0729/Bantul, Letkol Inf Muhidin, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Y.
"Kami mendapatkan informasi bahwa Y meninggal dunia pada Senin kemarin setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit," ungkapnya.
Baca Juga: Pilu di Parangtritis, Nissan X-Trail T30 Kesurupan Lukai Pejalan Kaki, 3 Motor dan Satu Mobil
Muhidin menegaskan anggotanya, Serda S, bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut.
"Kami segera memerintahkan langkah cepat dan humanis untuk menangani kejadian ini. Kami berkoordinasi dengan keluarga korban terkait proses pengobatan di rumah sakit," beber Muhidin.
"Tanggung jawab anggota kami yang menabrak siap untuk membiayai pengobatan selama di rumah sakit dan memperbaiki kendaraan yang rusak," jelasnya. '
Dandim juga menyebutkan keluarga korban menyambut baik iktikad baik yang ditunjukkan oleh pihaknya.
"Turut berduka cita atas meninggalnya Ibu Yuliana, yang kemarin tanggal 21 (Juli) meninggal, kejadian kecelakaannya terjadi pada tanggal 17 (Juli)," tambahnya.
Muhidin menjelaskan anggota yang terlibat kecelakaan tersebut telah mendapatkan santunan dari Jasa Raharja, di mana jumlah santunan untuk korban meninggal dunia akibat kecelakaan adalah Rp 50 juta.
"Biaya di rumah sakit juga sudah dilunasi anggota kami yang kena musibah kecelakaan tersebut," katanya.
Baca Juga: Atap Nissan X-Trail T32 Cekung, Dituduri Mahkluk Tinggi Seukuran Dua Kali Paha Orang Dewasa
Dalam pernyataannya, Muhidin menekankan komitmen Kodim 0729 Bantul untuk menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat.
"Kami akan menindak tegas dan bertanggung jawab dalam setiap kejadian yang melibatkan anggota kami. Bahkan, setiap malam selama tujuh hari, anggota Kodim ikut tahlilan di rumah Y," ujarnya.
Mengenai penyebab kecelakaan, Muhidin menjelaskan Serda S mengemudikan X-Trail dengan terburu-buru untuk mengikuti upacara di Markas Kodim 0729 Bantul.
"Karena takut terlambat upacara. Harus sampai di sini jam 07.00 WIB, dan jam 06.30 WIB sudah ada di persiapan. Jadi kurang konsen mungkin," jelasnya.
Menanggapi narasi di media sosial yang menyebutkan pengemudi dalam keadaan mabuk, Dandim menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Kalau mabuk tidak mungkin, karena di sini (Kodim) upacara. Setiap tanggal 17 itu tentara pasti upacara," tegasnya.
Muhidin juga mengingatkan kepada anggotanya untuk selalu berhati-hati di jalan raya.
Baca Juga: Sopir X-Trail Ini Diburu Polisi, Kabur Usai Bikin Mobil Lain Celaka di Tol Palikanci
"Utamakan keselamatan. Sekali lagi, utamakan keselamatan, dan apabila sampai terjadi kecelakaan, utamakan keselamatan masyarakat. Jangan sampai karena takut bermasalah, kabur dari permasalahan," pesannya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Nissan X-Trail T30 bak kesurupan melukai pejalan kaki, 3 motor dan sebuah mobil pikap.
Tepatnya di Jl Parangtritis KM 24, padukuhan Duwuran, Parangtritis, Kretek, Bantul, DIY, (17/7/25).
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang luka-luka patah tulang kaki.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Bermula saat Nissan X-Trail nopol AA 1262 V yang dikemudikan oleh SU (44), warga Pleret, Bantul, melaju dari arah Parangtritis menuju Yogyakarta sekitar pukul 06.00 WIB.
Sesampainya di TKP, pengemudi X-Trail diduga kurang konsentrasi, sehingga SUV tersebut oleng ke kanan dan menabrak pejalan kaki serta kendaraan yang terparkir di pinggir jalan.
Baca Juga: Nissan X-Trail Meleleh Wajah di Tol Medan, Petaka Diawali Asap di Bagian Ini
"Mobil oleng ke kanan menabrak pejalan kaki dan motor yang terparkir," kata Jeffry melansir Kompas.com.
Kendaraan yang terparkir termasuk Honda BeAT, Honda Vario, Honda Supra X 125 dan mobil pikap
Akibat kecelakaan ini, pengendara Honda Vario berinisial A (50) dan pejalan kaki berinisial Y (36), yang keduanya warga Grogol VII RT 006, mengalami patah tulang pada bagian kaki.
Sementara pengemudi mobil pikap tidak mengalami luka, dan tiga pemilik motor lainnya belum dimintai keterangan.