GridOto.com - Jok merupakan hal penting buat menunjang kenyamanan berkendara.
Jok yang busanya empuk sudah pasti jadi incaran banyak orang, apalagi bagi yang suka berkendara jarak jauh.
Meski demikian, ternyata jok yang terlalu empuk ternyata tak selalu baik bagi pengendara.
Hal itu seperti dijelaskan oleh Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah.
Ia tak memungkiri kalau jok yang sangat empuk memang nyaman, namun jok itu akan membenamkan tubuh dan membuat kita tidak bisa merasakan respons motor dengan baik.
"Saat motor berbelok atau melintasi gundukan, bagian pantat tidak bisa merasakan pergerakan sasis dengan jelas," jelas Oke lewat keterangan resminya.
"Mirip seperti berdiri di atas kasur air, ini disebut kondisi kita kehilangan feeling terhadap motor, dimana hal ini sangat penting untuk bermanuver presisi," imbuhnya.
Sebaliknya, jok keras masih menurut Oke, akan membuat kita bisa merasakan setiap pergerakan motor.
Apakah itu saat ban kehilangan grip, bagaimana suspensi bekerja, atau kestabilan sasis saat meliuk di tikungan.
Baca Juga: Senjata Rahasia Bikin Vario 160 Nyaman Buat Touring, Harga Rp 200 Ribuan Asli Honda
Respon dari motor yang bisa dirasakan dengan baik ini akan memungkinkan kita bereaksi lebih cepat dan lebih akurat, meningkatkan kontrol dan keselamatan.
Meski begitu, Oke juga bukannya menyarankan untuk pakai jok terlalu keras, apalagi buat harian.
Kepadatan jok yang ideal adalah perpaduan antara kenyamanan dan feedback.
Dan riset dari pabrikan diklaim sudah menemukan kepadatan yang paling optimal untuk jenis motor mereka.
"Tidak terlalu empuk hingga membuat kita kehilangan kontak, dan tidak terlalu keras hingga membuat pantat kita sakit," papar Oke.
"Motor adalah perpanjangan dari tubuh kita dan jok adalah titik kontak utama yang memungkinkan perpanjangan itu terjadi dengan sempurna. Perhatikan jok motor kita, karena ia adalah salah satu kunci untuk berkendara dengan lebih aman dan terkendali," tutupnya.