Beda Perlakuan, EVSafe Indonesia Ungkap Beberapa Sebab Mobil Listrik Mogok dan Penanganannya

Irsyaad W - Sabtu, 19 Juli 2025 | 10:57 WIB

EV Breakdown Workshop by EVSafe Indonesia di i-CELL, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, (15/7/25) (Irsyaad W - )

"Transisi ke kendaraan listrik harus disertai dengan pemahaman baru. EV bukan lebih sulit dirawat, tapi memiliki karakteristik yang berbeda yang perlu kita pahami," ujar Mahaendra Gofar dalam paparannya dikutip dari siaran resminya, (15/7/25).

Acara ini berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta mengenai kasus-kasus nyata yang mereka alami.

Melalui workshop ini, EVSafe berharap dapat memperluas pengetahuan publik tentang cara mencegah dan menghadapi mogok pada kendaraan listrik, sehingga pemilik EV lebih siap dan tenang saat menghadapi kondisi darurat di jalan.

"Transisi ke kendaraan listrik harus disertai dengan pemahaman baru. Kita tidak bisa memperlakukan EV seperti mobil konvensional, dan itu bukan kelemahan, tetapi karakter yang harus kita kenali," ungkap Mahaendra Gofar, Founders EVSafe Indonesia.

Salah satu sorotan utama adalah aki 12V, komponen kecil yang sering diabaikan tetapi krusial.

Baca Juga: Jujur, Pemadam Kebakaran Masih Belajar Cara Jinakkan Api di Baterai Mobil Listrik

Aki ini bertanggung jawab menyalakan sistem elektronik rendah voltase.

"Kalau aki 12V mati, mobil tidak bisa jalan walau baterai utamanya penuh," jelas Mahaendra

Selain itu, masalah pengisian daya juga menjadi penyebab umum mogok.

Gangguan bisa terjadi karena ketidakcocokan antara charger dengan mobil, atau bug pada software yang mengendalikan sistem pengisian.