Total 25 Jupang Ditendang Dari Terminal Arjosari Malang, Dipicu Kasus Nekat Ini

Ferdian - Senin, 14 Juli 2025 | 15:30 WIB

Ilustrasi Terminal Arjosari (Ferdian - )

GridOto.com - Imbas kasus pengeroyokan yang dialami perwira TNI Angkatan Laut (AL), Letda Laut (PM) Abu Yamin, Terminal Arjosari Malang dirombak total.

Diketahui sebelumnya Letda Abu Yamin alami luka parah usai dikeroyok sekitar 15 orang terdiri dari juru panggil penumpang (jupang alias calo) dan preman terminal.

Karena kejadian tersebut, Terminal Arjosari Malang mengusir alias menendang sedikitnya 25 jupang dan mandor liar yang ilegal.

Puluhan jupang dan mandor itu diusir keluar dari terminal sebab beroperasi tanpa surat tugas resmi dari perusahaan otobus (PO).

Penertiban ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kenyamanan di lingkungan terminal.

Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, menjelaskan, berdasarkan pendataan ulang, hanya 29 orang yang terdaftar secara resmi dan memiliki surat tugas yang sah.

"Setelah kami data ulang dan verifikasi, hanya 29 orang dengan rincian mandor 13 orang dan jupang 16 orang yang telah dilengkapi surat tugas resmi dari Perusahan Otobus (PO)" terang Mega mengutip SuryaMalang (13/7/2025).

"Sedangkan sisanya atau sebanyak 25 orang, tidak ada surat tugasnya dan kami suruh keluar dari area terminal," tegasnya.

Baca Juga: Viral Perwira TNI Digebukin di Terminal Arjosari, Berawal Cekcok Calo dan Kondektur Bus

Angka ini menunjukkan penurunan drastis dari data bulan Mei 2024 yang mencatat sebanyak 54 orang beroperasi sebagai jupang dan mandor di terminal tersebut.