GridOto.com - Motor matic baru bernama Lingchen 007 yang meluncur di China ini sekilas punya tampilan mirip Yamaha XMAX.
Bisa dilihat dari desain fascia yang memiliki headlamp, windshield, spion, sampai sayap samping berlekukan tajam.
Nuansa motor matic gambot dari pabrikan berlampang garpu tala tersebut, juga tampak pada buritannya karena punya stoplamp berbentuk identik.
Namun kalau kita tengok bagian sampingnya, Lingchen 007 bisa dibilang sedikit lebih praktis karena mengaplikasikan dek rata.
Keuntungan dari dek rata ini adalah memberikan ruang kaki lebih luas dan bisa dipakai untuk menaruh barang bawaan sehingga meningkatkan daya angkut.
Tidak sekedar itu, bagian deknya juga dilengkapi anti slip pattern yang berguna untuk mencegah kaki slip dalam kondisi hujan.
Untuk spesifikasi, Lingchen 007 dilengkapi mesin silinder tunggal 150cc, 4 katup, berpendingin cairan dari Qianjiang,yang merupakan mitra banyak produsen motor di China.
Baca Juga: Yamaha XMAX 2025 Meluncur dengan Sejumlah Fitur Baru, Desain Bagian Ini Berubah Drastis
Dapur pacu ini memiliki output berupa 16,3 tenaga kuda, torsi maksimum 14,8 Nm yang tergolong memadai untuk plesiran di dalam kota maupun perjalanan jauh.
Berdasarkan klaim pabrikan, motor matic ini memiliki konsumsi bahan bakar tergolong irit di angka 2,3 liter/100 km.
Dengan tangki bahan bakar 14 liter, secara teoritis memungkinkan motor menempuh jarak hingga 600 km dalam sekali pengisian BBM penuh.
Fitur-fitur pada Lingchen 007 tidak bisa dianggap sepele, di depan ada lampu LED ganda yang memberikan visibilitas optimal.
Lalu di kokpit, terpasang panel instrumen digital layar TFT 7 inci yang mendukung konektivitas smartphone.
Untuk versi high-end, sudah dilengkapi pemantau tekanan ban, kamera depan, dan sistem anti-pencurian T-BOX.
Dari segi safety, motor China ini menggunakan rem cakram depan dan belakang, sistem ABS 2-channel, dan kontrol traksi (TCS).
Melansir dari 2banh.vn, di negara asalnya, Lingchen 007 dijual mulai 9.980 Yuan atau setara Rp 22,62 jutaan (kurs 1 Yuan = Rp 2.267,12 per 7 Juli 2025.