Ternyata Sokbreker Mobil Bekas Yang Dibiarkan Rusak Dampaknya Mengerikan

ARSN - Jumat, 27 Juni 2025 | 06:33 WIB

Ilustrasi sokbreker mobil bekas (ARSN - )

GridOto.com - Sokbreker di mobil bekas kesayangan kalian sudah rusak tapi tetap dipakai terus?

Wah, sokbreker mobil yang rusak terus dipakai dampaknya bisa mengerikan lho gaes, simak.

Shockbreaker merupakan salah satu komponen suspensi yang perannya cukup vital.

Shockbreaker jebol atau rusak akan menimbulkan ketidaknyamanan ketika berkendara.

Apabila dibiarkan terus-menerus, maka dampak shockbreaker mobil jebol bisa jadi begini:

1. Pelek Rusak

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi. Pelek peang bisa diakibatkan dari shockbreaker yang jebol.

Dampak membiarkan shockbreaker jebol adalah pelek mobil bisa rusak atau peang.

"Karena benturannya diserap oleh ban dan pelek, jadi pelek bisa peang atau retak sewaktu-waktu," bilang Bowie.

Bowie ini dari BNT Pro Ban, Bintaro, Tangerang Selatan.

Dampak lain dari pelek peang atau retak ini bisa bikin getaran ketika melaju di kecepatan tertentu.

"Kalau peangnya parah, bisa jadi titik bocor halus," timpal tim dari bengkel kaki-kaki Auto Per, Joglo, Jakarta Barat, Wito.

2. Kenyamanan Berkurang

Ilustrasi. Shockbreaker mobil rusak sebaiknya ganti baru dan jangan direkondisi.

Efek samping shockbreaker bocor atau rusak tentu bisa bikin kenyamanan mobil jadi berkurang.

"Karena enggak ada yang meredam bantingan per, jadi mobil terasa memantul kalau lewat jalanan rusak atau enggak rata," sambung Wito.

Selain tidak nyaman, shockbreaker rusak juga bisa mempersingkat usia pakai ball joint dan bushing suspensi.

"Ya karena benturan atau guncangan diserap sama komponen lain, jadi bushing-bushing bisa cepat jebol," tukas Wito

3. Tapak Ban Habis

Angga Raditya
Ilustrasi. Tapak ban aus tidak merata bisa jadi indikasi shockbreaker jebol

Yap, shockbreaker rusak bisa bikin tapak ban cepat habis.

"Selain itu juga bikin tapak ban habis tidak merata," terang Bowie.

Penyebabnya karena shockbreaker tidak mampu meredam benturan dan guncangan saat mobil melaju.

"Jadi benturan dan guncangan diredam oleh ban dan pelek, nah ini yang bikin tapak ban cepat aus," tutupnya.

Baca Juga: Ternyata Air Radiator Mobil Bekas Habis Terus Bukan Cuma Karena Slang Bocor, Simak