Dalam rekaman tersebut, terdengar suara ledakan hingga mengeluarkan api yang diduga dari mobil korban.
Beberapa warga yang saat itu tidak jauh dari lokasi kejadian langsung terkejut dan panik. Mereka langsung memanggil warga lainnya atau tetangga untuk meminta bantuan.
"Kebakaran! Mobil kebakaran! Tolong! Tolong!," bunyi teriakan warga yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Setelah banyak yang keluar, mereka langsung melakukan pemadaman secara manual menggunakan air yang dibawa dengan ember dan selang.
Rohimah salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku mendengar suara tangisan dan teriakan dari anaknya, M, sesaat sebelum mengetahui ada kebakaran.
“Ledakannya sih enggak kedengaran, cuma orang yang dekat doang yang dengar. Kalau dari warung saya dengarnya orang-orang udah teriak. Anaknya teriak nangis sekitar jam sembilan malam,” kata Rohimah.
Suami Sari juga turut membantu proses pemadaman secara manual bersama warga lainnya.
Mereka memadamkan api tanpa bantuan mobil pemadam kebakaran.
Baca Juga: Toyota Avanza Ganti Wujud di Kulon Progo, Bodi Depan Cacat Sejadi-jadinya
“Warga langsung padamin apinya manual, enggak pakai damkar. Cuma saya enggak tahu berapa lama madaminnya,” ujar Rohimah.
Sementara itu, Nanang, mengatakan bahwa proses pemadaman sempat terkendala karena kondisi mobil yang terkunci rapat.
Warga akhirnya memutuskan untuk memecahkan kaca kendaraan agar bisa menyemprotkan air ke dalam.
“Kita semua inisiatif nyemprot air, cuma posisinya kan tertutup rapat mobilnya. Akhirnya, supaya air bisa masuk, ya satu-satunya cara adalah pecahkan kaca,” kata Nanang.
Setelah kaca pecah, api mulai padam perlahan. Namun korban yang berada di dalam mobil tidak dapat diselamatkan dan meninggal di tempat.
“Itu yang agak lama karena memang terkunci dari dalam,” jelas Nanang.
Sementara, warga setempat bernama Sari (bukan nama sebenarnya), mengatakan, korban M dikenal sebagai pensiunan TNI.
M juga sempat menjabat sebagai Ketua RT 05 RW 03 di lingkungan tersebut. Ia menjelaskan, korban sudah cukup lama tinggal di wilayah itu.
"Iya, (pensiunan TNI). Dia juga mantan Ketua RT 05 RW 03," ujar Sari.