Tanpa pikir panjang, Setia Budi pun segera berangkat ke Jogja.
"Setelah mendapat telepon dari putra saya tentang kecelakaan saya sekitar jam 1.15 Wib hari Sabtu 24 Mei, pagi-pagi sekali saya segera berangkat ke Jogja. Saya langsung menuju Polresta Sleman untuk bertemu putra saya," pungkas Setia Budi Tarigan.
Setelah tiba di Jogja, Setia Budi pun mendatangi rumah sakit tempat jenazah Argo berada.
Di momen itu Setia Budi langsung berkomunikasi dengan keluarga Argo guna mengurus semua biaya pemberangkatan jenazah Argo ke rumahnya di Depok.
"Saya menuju RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan kepada jenazah Argo. Melalui bapak kos Argo yang pada saat itu saya diperkenankan langsung untuk berbicara kepada ibu Melina, untuk menyatakan belasungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Argo sampai kepada pemberangkatannya di rumah duka di Cilodong, Depok," ujar Setia Budi.
Fakta kedua, Setia Budi menjelaskan soal momen Christiano pasca-menabrak Argo.
Ditegaskan oleh Setia Budi, putranya tidak kabur sama sekali dan tetap berada di TKP saat kecelakaan.
Bahkan katanya, Christiano sempat berteriak meminta bantuan agar Argo bisa selamat.
Baca Juga: Pelat BMW di Kasus Kecelakaan Mahasiswa UGM Sempat Diganti, 3 Pelaku Beber Alasannya
"Saat kejadian, putra saya berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar untuk menolong korban ananda Argo. Dan sampai aparat kepolisian tiba di lokasi, Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri. Setelah itu Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman dan sejak saat itu putra saya menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan," tegas Setia Budi.
Karenanya atas status tersangka yang kini disandang Christiano, Setia Budi mengaku akan mengikuti proses hukum.
Guna membuktikan ucapannya, Setia Budi mengaku keluarganya hingga kini belum menyewa pengacara.
Fakta ketiga yang disampaikan Setia Budi adalah terkait isu Christiano mabuk saat mengemudi.
"Perlu saya tegaskan bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan dan narkotika. Hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urine yang semuanya negatif. Namun kondisi yang serba mendadak itu yang menyebabkan kecelakaan terjadi," ujar Setia Budi.
Lalu fakta keempat yang diurai Setia Budi adalah terkait isu dirinya hendak membayar keluarga Argo sejumlah uang pasca-kecelakaan.
Diungkap Setia Budi, hingga kini pun ia belum berbincang dengan keluarga Argo terkait kecelakaan tersebut kecuali di momen awal tragedi.
"Saya melihat banyak sekali berita tidak benar di sosial media, menghujat saya dan anak saya yang mengatakan kami membayar dengan sejumlah nilai tertentu kepada keluarga Argo, informasi itu tidak benar. Kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga Argo tentang hal itu, baru sebatas mengenai pemulangan jenazah sampai pemakaman," imbuh Setia Budi.