GridOto.com - Gaes, jangan geber-geber motor matic kesayangan kalian saat lagi di standar tengah atau standar dua ya gaes.
Pasalnya, banyak pemilik motor matic yang sering geber motornya hingga rpm tinggi dengan posisi motor distandar tengah.
Lalu kenapa geber motor matic dengan posisi motor diparkir dengan standar tengah tidak boleh?
"Sebenarnya bukan tidak boleh geber-geber saat posisi standar tengah," buka Yoga Ningrat, Pemilik bengkel Yoga Motoshop (YMS).
Yoga Ningrat ini adalah Pemilik bengkel Yoga Motoshop (YMS).
"Boleh-boleh saja, tapi pakai perasaan. Jangan digeber sampai rpm tinggi atau limit," tambah Yoga.
Pasalnya, geber motor matic hingga rpm tinggi bisa berdampak terhadap komponen CVT.
"Kondisi tersebut beban motor sangat ringan sehingga bisa merusak per CVT," kata Yoga.
Dampaknya per CVT bisa terhimpit jika geber motor matic hingga rpm tinggi dengan kondisi standar tengah.
"Bisa mengunci dan tidak sanggup menahan, lantas rusak," kata Yoga.
"Yang tadinya per keriting jadi enggak keriting lagi, kalau di bengkel bilangnya ngebonding (jadi lurus)," ungkap Yoga yang bengkelnya berada di Jalan Bulak Ringin No.88, Ciracas, Jakarta Timur.
Kampas ganda bisa terlempar dan bikin blok CVT motor matic pecah.
Yang paling parah mesin motor matic kalian bisa rusak.
Oya, hal ini bukan cuma berlaku di motor yang sudah melakukan upgrade, tetapi motor dalam kondisi standar juga harus menghindari.
"Motor dalam keadaan standar ting-ting pun tidak boleh digeber sampai rpm tinggi," wanti Yoga.
"Karena kita enggak tahu kondisi CVT-nya seperti apa dalam keadaan kotor atau tidak, perlu diservis atau tidak," tutupnya.
Baca Juga: Inilah Dua komponen Penyebab CVT Motor Matic Honda Scoopy Bunyi Kasar