Surya Dharma ini Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres selaku produsen ban Accelera.
Ketika air bersarang di dalam konstruksi kawat, bisa merusak dan bikin ban pecah sewaktu-waktu.
2. Tidak Mengecek Tekanan Angin Ban
Ban kurang angin bisa membawa berbagai dampak negatif ke karet ban.
"Rawan benjol kalau terkena lubang," ujar tim dari gerai pelek dan ban bekas Star Velg, Haji Nawi, Jakarta Selatan, Hadi.
Ban dibiarkan kurang angin bisa merusak dinding ban, paling fatal ban bisa pecah," timpal Surya Dharma.
Sehingga disarankan cek tekanan angin ban mobil secara berkala, "
Isi angin ban sesuai rekomendasi pabrik," sambung Surya, sapaannya.
3. Tidak Spooring Berkala
Apabila ban tidak pernah melakukan spooring berkala, bikin ban aus tidak merata.
"Karena sudut roda gampang berubah, apalagi kalau sering lewat jalan berlubang," tutup Surya.
Ketika ban tidak lurus, maka ban melaju dalam keadaan terseret dan ini bikin tapak ban cepat habis.
Dianjurkan minimal 6 bulan sekali untuk interval spooring.
Itu dia tiga kebiasaan buruk pemilik mobil yang bikin ban cepat rusak.
Baca Juga: Biar Mudah, Begini Cara Yang Benar Merotasi Ban di Mobil Bekas