"Antara pelaku dengan korban pernah berselisih paham di media sosial terkait isu dugaan penyelewengan Bapang beras yang menyeret nama Kepala Kampung Gunung Agung," kata Alsyahendra melalui keterangan tertulis, (17/5/25) petang dikutip dari Kompas.com.
Pelaku yang masih kerabat sang lurah berinisial SKD itu merasa komentar korban tidak sopan dan pelaku pun membela kerabatnya itu.
Hingga akhirnya, pelaku dan korban bertemu di Pasar Bandar Agung yang kemudian berkembang menjadi pertengkaran.
Dalam pertengkaran itu, korban ditusuk oleh pelaku.
Baca Juga: Xenia Kayang Dibakar Massa, Kelakuan Tiga Orang Ini Bikin Jengkel Warga
"Korban meninggal dunia akibat luka-luka tersebut," kata dia.
Usai kejadian penikaman tersebut, situasi dihebohkan dengan munculnya sekelompok orang yang kemudian melakukan tindakan anarkistis.
Massa yang diduga tidak terima dengan kejadian itu lalu membakar rumah lurah, kantor tempat pelayanan publik sementara, serta warung depan SPBU Gunung Agung.
Alsyahendra memastikan pihaknya bertindak profesional terkait peristiwa yang saling berkaitan itu.
Pelaku penusukan saat ini telah ditahan di Mapolres Lampung Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.