Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah mereda.
"Sudah kondusif, tapi kami masih terus berjaga dan mengupayakan mediasi," ujar Daniel.
Kerusuhan yang berujung pada pembakaran rumah milik Lurah Gunung Agung itu berawal dari cekcok soal dugaan penyelewengan bantuan pangan nasional (Bapang).
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra mengonfirmasi dugaan tersebut.
Menurut dia, isu dugaan penyelewengan bansos beras itu menjadi salah satu pemicu peristiwa tersebut.
Baca Juga: Daihatsu Sigra Sengaja Dibakar di Sukorejo Kendal, Milik Rental Mobil Asal Temanggung
Dia menjelaskan, kerusuhan yang terjadi di Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, itu mulanya akibat peristiwa pertengkaran yang berakhir dengan penusukan.
Pertengkaran itu melibatkan pelaku bernama Agus Sadewo, warga Kampung Gunung Batin Ilir, dengan korban bernama Surya, warga Kampung Gunung Agung.
Pertengkaran itu terjadi di Pasar Bandar Agung sekitar pukul 09.00 WIB, (17/5/25).