GridOto.com - Jorge Martin bikin geger dengan mengaktifkan klausul untuk memutus kontrak Aprilia Racing lebih awal usai berakhirnya MotoGP 2025.
Padahal Jorge Martin dan Aprilia Racing terikat kontrak dua tahun, sehingga seharusnya sampai akhir MotoGP 2026.
Namun kejadian Martin dan Aprilia ini bukan kali perdana di MotoGP, malah terbilang agak 'lumrah' karena sudah berkali-kali terjadi di Grand Prix.
Misalnya kasus Marco Melandri, yang bergabung dengan Ducati pada 2008 sebagai rekan setim Casey Stoner, namun putus baik-baik setelah setahun meski awalnya dikontrak dua tahun.
Lalu saat balik ke MotoGP pada 2015 bersama Aprilia, Melandri hanya menjalani delapan seri sebelum akhirnya pisah baik-baik dengan brand Italia itu.
Cal Crutchlow pernah mengalaminya dengan Ducati pada 2014, kontraknya berakhir setahun lebih awal lalu gabung ke LCR Honda.
Kemudian Jorge Lorenzo juga mengalaminya saat akhir kariernya bersama Repsol Honda, karena masalah cedera dan hasil yang kurang bagus.
Petualangan Johann Zarco dan KTM pada 2019 juga terhenti lebih awal di pertengahan musim, sehingga sang rider terkatung-katung sebelum kariernya terselamatkan oleh LCR Honda pada 3 seri terakhir musim itu.
Baca Juga: Kesukaan Marc Marquez Nih, Penampakan Terbaru Sirkuit Balaton Park MotoGP Hungaria 2025
Colin Edwards juga pernah mengalaminya pada 2014 bersama Forward Yamaha, kemudian termasuk yang baru adalah Andrea Dovizioso yang tidak sampai mengakhiri musim 2022 bersama RNF Yamaha.
Yang paling membagongkan adalah Marc Marquez, yang berpisah baik-baik dengan Repsol Honda setelah permasalahan cedera beruntun dan performa motor.
Selain putus baik-baik, ada pula kasus pembalap yang dipecat oleh timnya secara sepihak karena beberapa penyebab.
Misalnya saat Aprilia memutus kontrak Sam Lowes lebih awal 2017 silam, lalu Karel Abraham yang didepak Avintia demi Johann Zarco pada 2020.
Kemudian Pol Espargaro yang 'dipaksa' KTM menyingkir, demi menyiapkan tempat buat Pedro Acosta yang debut di kelas premier.
Jangan lupakan kasus Maverick Vinales yang ditendang Yamaha, gara-gara aksinya menggeber-geber motor dan dirinya diputus kontrak pada pertengahan musim 2021.
Selanjutnya ada kasus putus kontrak karena penyakit, seperti yang dialami Jonas Folger dan tim Tech3 pada 2017.
Tak lupa kasus doping Andrea Iannone yang membuatnya kontraknya harus diputus oleh Aprilia, dilanjut dengan skorsing empat musim oleh FIM.