Dewi menuturkan, saat banjir lumpur menerjang permukiman dan menyeret mobilnya, ia sedang bekerja.
Saat kejadian, hanya anaknya yang berada di rumah. Dewi baru bisa memeriksa kondisi rumah keesokan harinya.
"Ternyata, dinding garasi jebol dan mobil terseret hingga masuk ke selokan," ucapnya.
Banjir setinggi tiga meter itu juga merusak seluruh barang dan peralatan elektronik di dalam rumah.
Baca Juga: Di Luar Nalar, Xenia Hitam Nyangkut di Atas Selokan Tergencet Dua Tembok di Cianjur
"Semuanya rusak, terutama yang elektronik. Dokumen-dokumen penting seperti ijazah, akta, dan KK juga ikut terendam," ujar Dewi.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 1.100 rumah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir pada Sabtu (26/4/2025) malam.
Banjir bandang yang membawa material lumpur dan sampah itu terjadi di tiga wilayah kecamatan, yakni Mande, Karangtengah, dan Sukaluyu.
Selain merusak bangunan rumah warga, banjir juga mengakibatkan jembatan putus, merendam sejumlah ruas jalan, dan merusak belasan kendaraan, termasuk mobil dan sepeda motor.