Namun bukannya membantu keduanya, marshal malah hanya memperhatikan Rossi dan melupakan Stoner.
Jadi awalnya hanya Rossi saja yang dapat kembali melaju, sedangkan kemudian Stoner harus menghentikan balapannya.
Stoner yang kesal sempat marah-marah ke marshal, sampai kemudian memberikan tepuk tangan sindiran saat Rossi melaju lewat di depannya pada lap berikutnya.
Sadar posisinya salah, bos VR46 Racing Team tersebut kemudian mencoba menghampiri garasi Repsol Honda untuk meminta maaf.
Di sana Stoner sudah melepas semua perlengkapan balapnya, sedangkan Rossi masih memakai pakaian balap termasuk helm.
"Apa bahumu baik-baik saja?," tanya Stoner kepada Rossi, dan kemudian menambahnya dengan sebuah sindiran.
"Jelas sekali ambisimu melebihi bakatmu," tegas Stoner, yang kemudian menjadi sindiran paling makjleb buat Rossi sepanjang kariernya.
Stoner sendiri sebenarnya menghargai kedatangan Rossi untuk meminta maaf.
Baca Juga: Eksperimen Rahasia Ducati, Segini Top Speed Desmosedici GP Tanpa Winglet
Namun ia kesal lantaran rivalnya tersebut datang dengan cara yang menurutnya kurang sopan.
"Aku mengatakan itu karena saya benci seseorang datang ke garasimu, masih memakai helm untuk meminta maaf. Kamu tidak bisa seperti itu. Bukan begitu caranya," tegas Stoner.
Rossi sendiri mengaku tidak memberikan respon apapun saat kejadian itu, karena ia memakai helm sehingga tidak dapat mendengar jelas sindiran Stoner.
"Iya, aku masih memakai helm. Jadi, tidak begitu jelas mendengarkannya, kukatakan bahwa aku tidak ingin mendengar ucapannya, itu lebih baik," kata Rossi.
Saat ini keduanya sudah berdamai, bahkan beberapa bulan lalu Stoner sempat berkunjung dan diajak balapan oleh Rossi di VR46 Ranch.