GridOto.com - Sebuah Daihatsu Sigra alami kecelakaan tunggal mengenaskan.
Kondisinya porak-poranda, bodi kanan nempel aspal alias terguling akibat kesadaran sopir hilang sekejap.
Insiden ini terjadi di KM 21 jalan raya Wates-Yogyakarta, wilayah padukuhan Worawari, Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo, DI Yogyakarta, sekitar pukul 12:12 WIB, (20/4/25).
Sigra nopol R 1295 FH terguling, mengakibatkan tujuh orang luka ringan hingga berat, termasuk seorang bayi.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, semua korban dilarikan ke RSUD Wates dan RSU Queen Latifa.
"Semua korban beralamat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah," terangnya melalui pesan singkat dilansir dari Kompas.com.
Sopir mobil, AFP (27), berasal dari Kecamatan Sokaraja.
Baca Juga: Duka 4 Pemudik Asal Jakarta Tewas di Sukoharjo, Daihatsu Sigra Diseret Batara Kresna 20 Meter
Sedangkan penumpangnya, ESN (37), Putri (9), Putri (1), ESL (27), SW (41), dan M (73) yang semuanya berasal dari Kecamatan Kalibagor.
Tanto menjelaskan kecelakaan ini diduga disebabkan oleh sopir yang mengalami tidur sekejap atau microsleep saat mengemudikan kendaraan.
"Diduga pengemudi mengalami microsleep hingga kendaraan oleng keluar badan jalan," kata Tanto.
Kecelakaan terjadi saat AFP mengemudikan Daihatsu Sigra dari arah Jogja menuju Purworejo.
Kemudian sesampainya di wilayah Sukoreno, sopir diduga tidak dapat mengatasi rasa kantuk, sehingga mobil oleng ke kiri dan keluar dari badan jalan.
LCGC tujuh penumpang tersebut kemudian menabrak gundukan tanah dan terguling.
Sigra berhenti dalam posisi terguling dengan roda kiri depan dan belakang di atas.
Baca Juga: Sigra Terkoyak di Tol Solo-Ngawi, 2 Tewas Petaka Ambil Lajur Ini Saat Nyalip
"Kerusakan utama cukup parah pada bodi depan dan atas penyok, kaca depan pecah, kaca lampu depan pecah, pintu penyok depan dan belakang," ujar Tanto.
Semua penumpang di dalam mobil mengalami berbagai cedera.
AFP mengalami memar pada pipi dan dada, sementara ESN merasakan nyeri di dada.
ESL, Putri dan Putra mengalami cedera kepala dan penurunan kesadaran.
SW dan M yang merupakan lansia juga mengalami nyeri bahu dan memar.
Saat ini, semua korban telah mendapatkan perawatan medis yang diperlukan di RSUD Wates dan RSU Queen Latifa.