Penyebabnya dikarenakan banyak kotoran yang menempel di dinding TB.
Dampaknya bisa membuat tarikan mesin kurang responsif.
Begitu juga dengan sensor yang berada di TB tersebut.
"Pada beberapa kasus sinyal bacaan sensor TPS atau sensor lainnya bisa terganggu," beber Davin.
Davin dari bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter, Jakarta Utara.
Sensor yang bacaannya kurang presisi membuat kinerja mesin secara keseluruhan menjadi bermasalah.
Ada baiknya jika dirasa perlu, lakukan pembersihan throttle body setiap jarak tempuh 10.000 km sekali.
Baca Juga: Ini Sebabnya Freon AC Mobil Enggak Perlu Selalu Ditambah, Simak