Misalnya penggunaan bahan bakar tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin.
"Kerak di ruang bakar akan membara dan menghasilkan panas. Hal itu membuat partikel bensin (bahan bakar) sudah terbakar duluan oleh kerak yang membara sebelum api busi memercik dan hasilnya menjadi detonasi," kata Iyan yang bengkelnya enggak jauh dari daerah Cagar Alam, Depok, Jawa Barat ini.
Baca Juga: Wow, Dengan Cara Ini Sisa Kerak Air Hujan di Bodi Mobil Gampang Dihilangkan
Selain itu, jumlah atau volume bahan bakar yang masuk ke ruang bakar juga mempengaruhi ketebalan kerak di permukaan piston.
Menurut Freddy A. Gautama, Owner Ultraspeed Racing, semakin banyak bensin yang masuk ke ruang bakar maka semakin tebal kerak pada permukaan piston.
Sebab jika terlalu banyak bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, akan membuat bahan bakar tidak terbarkar sempurna.
"Sisa residu dari bensin pasti jadi kerak," sahut Freddy saat dihubungi melalui pesan singkat.
Lanjut menurut Freddy, tingkat penguapan oli mesin turut andil timbulnya kerak di piston.
"Penguapan oli mesin juga berpengaruh," ujar Freddy.
Soalnya oli mesin yang masuk dan ikut terbakar di ruang bakar akan menghasilkan kerak.
Ciri-ciri kerak pada piston juga bisa diketahui melalui performa motor.
"Jika sudah begitu, konsumsi bahan bakar motor jadi lebih boros," kata Iyan.
"Kemudian tarikan jadi loyo (berat)," tuturnya.
Jika mesin motor kalian mempunyai ciri yang serupa, bisa periksa kondisi piston dan ruang bakar.