Pertalite di SPBU Trucuk Klaten Bikin 12 Mobil dan Motor Sekarat, Pertamina Ambil Sikap Begini

Irsyaad W - Rabu, 9 April 2025 | 13:00 WIB

SPBU di Trucuk Klaten disegel lantaran menjual Pertalite tercampur air bikin 12 mobil dan motor mogok (Irsyaad W - )

Hal ini dilakukan setelah ada laporan warga kendaraannya mogok usai mengisi BBM Pertalie diduga tercampur air.

Kasatreskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa mengatakan telah melakukan pengecekan pasca ada laporan warga yang kendaraannya mogok setelah mengisi BBM Partalite diduga tercampur air.

"Itu kami cek yang pertama di tempat pengisian tersebut atau SPBU memang riil dari keluaran token dari SPBU tersebut tercampur dengan zat lain dari BBM Pertalite tersebut," kata Taufik kepada wartawan di Klaten, Jawa Tengah, (8/4/25).

Sementara, kasus ini pertama viral setelah beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun X @merapi_uncover, (8/4/25) siang.

Dalam video, tampak sebuah gelas ukur berada di dekat seorang petugas SPBU Pertamina.

Baca Juga: Karena Ini Bensin Tercampur Air Bikin Mesin Mobil Mati Mendadak

Dewi Rukmini/TribunJogja.com
Penyegelan SPBU 44.574.29 di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah oleh Polisi karena jual Pertalite campur air, (8/4/25)

Gelas ukur tersebut berisi BBM berwarna hijau. Tapi di dalamnya, terlihat adanya endapan yang mengisi hampir setengah isi gelas ukur.

Meski demikian, pengunggah tidak menyebutkan jenis BBM yang tercampur zat lain tersebut.
Pengunggah juga tidak mengungkapkan zat apa yang tercampur di dalamnya.

Dalam unggahan itu juga dilaporkan beberapa mobil dan motor mogok akibat BBM yang tercampur zat lain tersebut.

Pihak SPBU Trucuk pun bertanggung jawab terhadap kendaraan yang terdampak.

Kejadian tersebut juga telah ditangani oleh kepolisian setempat dan masih dalam proses uji laboratorium.

"Viral..BBM Disebuah Pom Bensin di wilayah Trucuk,Klaten..di duga Bbm tercampur Zat Lain. Beberapa mobil dan motor macet..pihak SPBU bertanggung jawab atas kerusakan motor dan mobil yg terkena Imbas ya," tulis penggunggah.

"Kejadian ini ditangani Pihak kepolisian dan masih dalam Uji Lab.. (08/04/2025 pagi)," sambungnya.