Sementara Manajemen SPBU Trucuk, Klaten juga menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen, terkait adanya campuran air dalam BBM jenis Pertalite yang didistribusikannya.
"Kami sangat memahami dampak yang dirasakan oleh pelanggan dan berkomitmen penuh untuk menanganinya secara bertanggung jawab," ucap manajemen SPBU Trucuk, dilansir dari akun X @merapi_uncover.
"Kejadian ini bukan disebabkan oleh unsur kesengajaan, melainkan diduga kuat terjadi akibat kesalahan teknis yang saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian," ucap pihak manajemen.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPBU Trucuk telah melakukan pendataan terhadap kendaraan yang terdampak dan memberikan penanganan serta kompensasi yang diperlukan.
Bantuan berupa derek juga disediakan oleh pihak SPBU.
Salah seorang petugas SPBU di lokasi mengatakan, temuan Pertalite bercampur air, selang beberapa saat setelah truk tangki mengisi BBM malam hari.
Baca Juga: Mandor SPBU Haus Duit, Nyolong Pertalite Senilai Rp 226 Jutaan Pakai Cara Ini
"Saat ini SPBU ditutup sementara karena masih proses investigasi, sejak siang sudah tidak melayani penjualan BBM secara total," ucapnya dilansir dari Kompas.com.
Sebelumnya, Polres Klaten telah memasang garis polisi di pompa pengusian BBM SPBU 44.574.29 Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, (8/4/25).