"Marc memang punya titik lemah, hanya satu, tapi aku tidak akan mengatakannya," jelasnya dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
Alex merasa lebih suka menghindari sorotan agar dirinya tidak mendapat tekanan untuk mengulangi prestasinya di Thailand dan Argentina.
"Kami harus fokus pada diri sendiri, bukan pada apa yang dilakukan orang lain," lanjut mantan pembalap Honda ini.
"Aku suka kalau perhatian lebih tertuju pada Marc, karena dia punya tekanan untuk menang di sini mengingat rekornya yang luar biasa," lanjut Alex.
Selain tahu kelemahan kakaknya, Alex juga bisa memanfaatkan data motor kakaknya untuk bisa kompetitif.
"Kami memiliki datanya, jadi kami harus mengambil manfaat dari situ, menganalisis segalanya, dan memahami di mana dia bisa sangat cepat," tutur Alex.
"Tapi, seperti yang kukatakan, kami hanya perlu fokus pada tim kami sendiri, menjalani setiap sesi sebaik mungkin, dan melihat hasilnya di sprint race maupun balapan utama," tegas rider bernomor 73 itu.