Gridoto.com - Nina Violenty, Chief After Sales Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HIMD) punya pengalaman panjang di bidang otomotif.
Maklum, sejak 2004 sudah bergabung dengan perusahaan otomotif Jepang. Dilanjut 2012 bergelut dengan after sales beberapa brand truk Eropa.
Bagi Nina muda, bukan hal aneh menjalani kariernya di dunia yang didominasi kaum pria termasuk masuk ke kawasan pelosok.
"Pernah rapat sama Bapak-Bapak petinggi perusahaan. Pas saya ngomong itu satu orang pun enggak ada yang mendengar. Kayak melihat ke saya sambil bilang, ini siapa sih?," kenangnya sambil tersenyum kepada Gridoto di sela-sela buka puasa bersama media di Jakarta (20/3/2025).
"Pernah juga, disuitin pas lagi jalan di pertambangan," lanjutnya.
Namun semua itu ia jalani dengan gigih hingga mengantongi jam terbang tinggi.
Bahkan ketika ia istirahat selama tiga tahun untuk urusan keluarga, ia kembali duduk di after sales perusahaan truk Eropa pada 2019 sebelum akhirnya mendarat di after sales HMID.
Lalu, apa pertimbangannya banting setir ke Hyundai yang menangani kendaraan penumpang (passenger car)?
"Pertimbangan masuk Hyundai, kalau di komersial banyak ICE (internal combustion engine). Kalau passenger dinamis. Perkembangan teknologinya cepet banget. Buat saya ini challenging juga untuk saya buat ikut yang kayak begini," paparnya.
Apalagi, menurutnya Hyundai merupakan penantang brand mobil Jepang yang sangat kuat.