"Kejadiannya usai sahur. Modus pelaku mengambil gabah dengan cara rusak pintu penggilingan," kata Akmal.
Pemilik penggilingan, Ucu Suherlan, rupanya mengetahui ada dua Toyota Avanza tak dikenal parkir di samping belakang penggilingan.
Dia kemudian mengeceknya, dan ternyata ada dua orang tidak dikenal yang langsung melarikan diri ke arah sungai di belakang penggilingan.
"Warga mengecek mobil dan terdapat 19 karung gabah hasil curian," kata Akmal.
Ucu kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Baca Juga: Pria Paruh Baya Ini Bikin Rugi Pemilik Avanza Rp 100 Juta, Awalnya Cuma Begini
Sesaat kemudian petugas datang dan melakukan olah TKP.
Di sela olah TKP, petugas menerima informasi ada dua orang melarikan diri ke sungai.
Petugas Satreskrim Polres Ciamis dan Polsek Pamarican kemudian menyisir sungai.
Setelah melakukan penyisiran, petugas berhasil menangkap seorang pelaku, Dede Deni.
"Pelaku Dede, warga Cikatomas. Satu pelaku lain, DPO, atas nama Rahmat. Saya minta serahkan diri, tim kami terus bergerak. Bila tidak menyerahkan diri, kami akan melakukan tindakan tegas," jelas Akmal.
Ucu Suherlan yang turut menghadiri ekspos menyampaikan, massa merusak dua Avanza pelaku karena sudah sangat jengkel.
Gabah milik warga kerap hilang saat sedang dijemur, maupun disimpan di penggilingan. Terlebih saat ini memasuki musim panen.
Baca Juga: Atap Belakang Avanza Nyaris Gepeng di Jalinsum, 1 Nyawa Terenggut Digebrak Benda Besar Ini
"Sekarang menghadapi panen, namun kerap terjadi pencurian gabah," kata Ucu.
Mendengar adanya mobil milik pelaku kejahatan ditinggal di penggilingan, massa berdatangan dan melampiaskan kekesalan dengan menghancurkan mobil.
Semua kaca mobil pecah, bagian kabin kendaraan juga hancur dirusak massa.