GridOto.com - Jasamarga menyebut telah menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik selama musim lebaran 2025 berlangsung.
Hal itu seperti disampaikan oleh Corporate Communication & Community Development Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.
"SPKLU semula ada 114 unit itu juga sudah bertambah dari lebaran tahun lalu dan di lebaran tahun ini kami menambahkan 13 unit lagi menjadi 127 unit SPKLU yang tersebar di seluruh rest area Jasa Marga," kata Lisye di JMTO Jatiasih, Bekasi, Rabu (19/3/2025).
Dari sekian banyak SPKLU, Lisye menyebut akan mempercepat proses charging agar tidak ada penumpukan di setiap Rest Area.
"Jadi ada beberapa titik yang memang sudah kami optimalkan untuk bisa fast charging untuk mengantisipasi adanya sekian ribu kendaraan listrik yang akan melakukan perjalanan," paparnya.
Pihaknya juga menambahkan, pemudik yang pakai mobil listrik tidak perlu panik untuk menemukan titik SPKLU.
"Bagi masyarakat jika ingin mengetahui titik SPKLU bisa didapatkan melalui aplikasi Travoy. Jadi untuk pengguna kendaraan listrik yang mudik jalan tol tidak perlu khawatir," kata Lisye.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya infrastruktur pendukung kendaraan listrik, terutama selama arus mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan akan mengalami lonjakan pengguna.
Pemerintah telah meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memperbanyak SPKLU, terutama di jalur-jalur strategis dengan volume pemudik tinggi.
Baca Juga: Mudik Pakai Mobil Listrik Perlu Persiapan Khusus? Ini Saran Pabrikan
"Kami meminta kepada PLN agar jangan sampai pemudik yang menggunakan kendaraan listrik kehabisan listrik di tengah jalan. Oleh karena itu, jumlah SPKLU harus ditambah, khususnya di wilayah strategis," ujar Bahlil.
Bahlil juga menegaskan bahwa pemerataan SPKLU menjadi prioritas Pemerintah. "Sekarang semakin banyak masyarakat yang menggunakan mobil listrik. Karena itu, pemerintah melalui PLN menyediakan satu unit SPKLU setiap 22 kilometer," katanya.
Pemerintah memprediksi adanya lonjakan penggunaan SPKLU selama periode mudik.
Tahun lalu, tercatat 14.000 transaksi pengisian daya, dan pada 2025 angka ini diperkirakan meningkat lima kali lipat menjadi 70.000 transaksi.