GridOto.com - Geng motor di Bandung, Jawa Barat menunjukan keberingasan mereka.
Dengan brutal, mereka mengeroyok seorang juru parkir di dalam minimarket sampai tewas.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Cimaung RT 01 RW 05, Desa/Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 18:30 WIB, (16/3/25).
Kasat Reskrim Polresta Bandung, Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, korban sudah dalam kondisi bersimbah darah dan lemas saat akan dilakukan pertolongan pertama.
"Sudah lemas saat akan dibawa ke klinik terdekat di Cimaung, jadi korban meninggal di tempat," katanya, dikonfirmasi melalui telepon, (17/3/25) melansir Tribunnews.com.
"Kejadiannya sesaat setelah berbuka, korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih," ujarnya.
Hasil olah TKP dan keterangan dari para saksi menunjukkan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku.
Baca Juga: Lenyap Sampai Akar, Begini Cara Jitu Polres Pangkalpinang Membabat Habis Geng Motor
"Kami dari Polres dan Polsek melaksanakan olah TKP, dan dari hasil olah TKP kami sudah bisa mengidentifikasi para pelaku yang saat ini sedang kami lakukan pengejaran," ucap dia.
Sehari setelah aksi pengeroyokan, Polresta Bandung telah menangkap satu dari tiga pelaku pengeroyokan.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan bahwa pelaku ditangkap di Desa Cimaung, (17/3/25).
"Pelaku yang berhasil diamankan adalah anggota geng motor yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban. Saat ini kami masih memburu pelaku lainnya yang identitasnya sudah kami kantongi," ujarnya saat dikonfirmasi, (17/3/25) dilansir dari Tribunnews.com
Aldi menjelaskan, pengeroyokan tersebut bermula ketika salah satu geng motor bernama Brigez, sedang membagikan takjil buka puasa kepada para pengendara, (16/3/25).
Namun saat bertemu dengan korban yaitu RS (24), para anggota geng motor tersebut tersinggung dengan tindakan korban.
Alhasil, mereka semua terlibat penganiayaan hingga membuat korban meninggal dunia.
Baca Juga: Peringatan Serius Buat Pelajar, Terlibat Balap Liar, Tawuran, Geng Motor, Berujung di Markas Tentara
"Untuk motif ini kami sedang dalami. Tapi motif awal, mereka ini baru melaksanakan pembagian takjil. Kemudian ketemu dengan korban, ada ketersinggungan sehingga mereka mengejar dan menganiaya sampai dengan meninggal dunia," katanya.
Sementara, lewat akun media sosial Instagramya, Brigez Indonesia mengaku sangat menyanyangkan peristiwa pengeroyokan tersebut.
"Menyikapi kejadian yang terjadi di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, kami Dewan Pimpinan Pusat Brigez Indonesia sangat menyanyangkan," tulisnya, (17/3/25).
Pimpinan Brigez Indonesia mengatakan pihaknya mengutuk perbuatan oknum anggotanya.
Ia lantas meminta para pelaku untuk segera menyerahkan diri.
"Mengutuk keras atas kejadian yang terjadi di Cimaung, dimohon pelaku untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," tulis Pimpinan Brigez Indonesia.
Pihak Brigez Indonesia juga meminta maaf kepada keluarga Rizal Setiawan.
Baca Juga: Tasikmalaya Darurat Geng Motor, Saking Sering Makan Korban Warga Sampai Hafal Jadwal Konvoi
"Kami atas nama Ormas Brigez Indonesia, sangat menyesali kejadian ini dan memyapaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban," tulisnya.
Setelah peristiwa pengeroyokan tersebut, pihak Brigez Indonesia memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan organisasinya.
"Untuk tidak membuat kegiatan selama waktu yang tidak ditentukan, untuk wilayah Bandung dan sekitarnya," tulis Pimpinan Brigez Indonesia.
Kabar terbaru, saat ini sudah ada 21 pelaku yang berhasil diamankan Polisi.
Aldi mengungkapakan, 10 dari 21 pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap juru parkir berinisial RS (24), sempat melarikan diri ke Kabupaten Garut.
"Kami mengamankan 10 orang di Garut dari hasil pendalaman sementara. Beberapa pelaku utama yang melakukan kekerasan sehingga korban meninggal dunia, turut diamankan," ujarnya saat dikonfirmasi di Mapolresta Bandung pada Selasa (18/3/2025).
Dari penangkapan 10 orang di Garut tersebut, 5 di antaranya merupakan pelaku utama.
Baca Juga: Emosi Ratusan Santri Meledak, Ancam Sweeping Geng Motor Buntut Keplak Mobil Ulama
Sedangkan untuk sisa pelaku yang ditangkap, Aldi mengatakan mereka semua diamankan di beberapa tempat di Kabupaten Bandung.
"Yang di Garut ini ada beberapa orang pentolan atau pelaku yang ikut langsung menganiaya. Kalau kami melihat di CCTV atau video yang beredar ini, orang-orang ini ikut memukul korban sehingga meninggal dunia," katanya.
Untuk total tersangka, Aldi menuturkan pihaknya masih melakukan pendalaman.
Pasalnya hingga saat ini, dari total orang yang diamankan pihaknya, ada beberapa orang ditangkap karena membantu pelaku.
"Dari para pelaku ini ada yang sebagai orang ikut menghalangi atau merintangi penyidikan. Karena beberapa hasil pemeriksaan sementara, ini ikut memfasilitasi para pelaku melarikan diri. Jadi saat ini Polresta Bandung sedang mendalami perkara ini," ucapnya.