Rekam Dua Oknum Polisi Dapat Salam Tempel di Tol Dalkot, Pemilik Video Justru Minta Maaf

Irsyaad W - Rabu, 19 Maret 2025 | 11:45 WIB

Video diduga aksi suap oleh sopir Suzuki Baleno Hatchback ke dua oknum Polisi lalu lintas di tol Dalam Kota Jakarta (Irsyaad W - )

"Bahwa memang betul tidak ada penyalahgunaan berupa permintaan uang dari petugas atau hal lainnya yang dilakukan oleh anggota," ujar Argowiyono dikutip dari Kompas.com, (17/3/25).

Ia menjelaskan, peristiwa IC berniat memberikan sesuatu kepada F dan E bermula ketika polisi menghentikan Suzuki Baleno di Cawang, sekitar pukul 11.30 WIB (15/3/25).

Polisi menghentikan IC terkait dugaan pelanggaran lalu lintas karena masa berlaku Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) pelat nomornya miliknya sudah habis.

Baca Juga: Kisah Pensiunan Jenderal Bintang Dua Kena Pungli Oknum Polisi Ujian SIM, Pegang Tangan Baru Sadar

“Kemudian petugas melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat pelanggar dan benar bahwa surat-surat kendaraan sudah tidak berlaku," kata Argowiyono.

Karena IC melakukan pelanggaran, polisi memberikan peringatan supaya pelanggar memperpanjang dan melakukan penggantian TNKB.

Setelah itu, IC malah berusaha memberikan sesuatu kepada F dan E.

Namun, pemberian ini ditolak oleh polisi.

Argowiyono menuturkan, Ditlantas Polda Metro Jaya sudah memanggil F dan E untuk diperiksa terkait video bernarasi polisi menerima "salam tempel" dari IC di Cawang.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengkonfrontir pernyataan F dan E dengan keterangan IC.

Dari hasil pemeriksaan, F dan E tidak terbukti melakukan penyalahgunaan berupa permintaan uang atau perbuatan lainnya.

Baca Juga: Tiga Oknum Polisi Pertaruhkan Karir Demi Beberapa Lembar Duit Goceng, Lokasi di Tol Halim

Argowiyono juga menyatakan, F dan E sudah melaksanakan tugasnya secara proporsional.

"Bahwa memang betul tidak ada penyalahgunaan berupa permintaan uang dari petugas atau hal lainnya yang dilakukan oleh anggota," jelasnya.

Selain memeriksa F, E, dan IC, Ditlantas Polda Metro Jaya juga sudah memanggil perekam video bernarasi "salam tempel" berinisial AH.

Polisi memeriksa AH untuk mengetahui motif ia merekam F, E, dan IC berbincang di bahu jalan tol.

Menurut keterangan Argowiyono, motif AH merekam perbincangan F, E, dan IC karena iseng.

Saat peristiwa terjadi, AH mengaku sedang mencoba kamera (HP) miliknya.

"Kami tanyakan motifnya memang sementara hanya iseng, karena mencoba kamera. Namun, tidak ada motif lain," jelas Argowiyono dikutip dari Kompas.com, (18/3/25).

Ia menambahkan, AH sudah menyampaikan permintaan maaf setelah video bernarasi polisi menerima 'salam tempel' viral di media sosial.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DEPOK INFO 24 Jam (@depokinfo24jam)