Enggak Pakai Ban WSBK, Begini Ban MotoGP di Era Pirelli

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 11 Maret 2025 | 16:00 WIB

Bagaimana spek baru ban MotoGP dari Pirelli? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pirelli resmi masuk menggantikan Michelin sebagai pemasok ban tunggal MotoGP mulai 2027.

Bedanya dengan Michelin, Pirelli akan menyuplai seluruh ban dari mulai kelas MotoGP, Moto2, Moto3 hingga MotoE sekalipun.

Satu pertanyaan yang menarik adalah soal bagaimana spesifikasi ban yang akan dipakai Pirelli khusus untuk kelas premier MotoGP.

Karena sebagaimana diketahui, Pirelli sendiri hanya menggunakan ban dengan spesifikasi WorldSBK (Pirelli Diablo Superbike) saat mulai memasok ban di Moto2 sejak 2024 lalu.

Ban tersebut juga mereka jual untuk umum, sesuai dengan filosofi mereka bahwa ban yang mereka jual adalah yang mereka pakai untuk balapan juga.

Apakah strategi yang sama juga akan dipakai untuk MotoGP? Jawaban dari pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Giorgio Barbier selaku bos Pirelli Motorsport.

Barbier memastikan mereka akan membuat ban khusus untuk MotoGP, sebagaimana yang dilakukan Michelin dan juga filosofi 'prototipe' di MotoGP sendiri.

"Ban Moto2 dan Moto3 saat ini masih berbasis ban Superbike, tetapi untuk MotoGP, kami harus mengembangkan prototipe khusus," ungkapnya, dilansir GridOto.com dari GPOne.

Baca Juga: Marc Marquez Donasikan Hadiah Kemenangan MotoGP Thailand 2025, Nilainya Gede Juga Nih

"Motor MotoGP sangat berbeda dan memerlukan pendekatan yang lebih cermat. Kami harus memahami mesin ini dan bekerja sama dengan pabrikan untuk mengembangkan ban yang tepat," jelasnya.

Alasannya adalah jelas bahwa kecepatan dan dinamika motor MotoGP jauh lebih ekstrem dibandingkan superbike.

"Ban superbike yang ada akan kewalahan dengan performa MotoGP saat ini. Misalnya, di superbike kami menggunakan senyawa SCX, SCQ, dan SC0, sementara di Moto2 hanya SC0," sambungnya.

"Untuk MotoGP, kami harus menciptakan sesuatu yang benar-benar baru," jelas Barbier.

Meskipun akan ada pengurangan kubikasi mesin pada 2027 mendatang, hal itu tidak membuat MotoGP semerta-merta menjadi lebih mudah dari superbike.

"Kami masih punya dua tahun sebelum debut di MotoGP, jadi saya memperkirakan ada lebih banyak diskusi dengan FIM dan pabrikan," ungkapnya.

"Apakah kita akan mengambil pendekatan konservatif atau tidak? Regulasi baru tampaknya bertujuan mengurangi performa demi keselamatan dan tontonan yang lebih baik. Namun sejarah menunjukkan bahwa penurunan performa hanya bersifat sementara," jelasnya.