Jika kendaraan terjebak dalam kemacetan di daerah yang tergenang air, pastikan kendaraan tidak berhenti lebih dari 30 menit.
Jika sudah melebihi waktu tersebut, pengemudi diminta untuk mengambil tindakan yang aman, seperti mencari lokasi aman untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Fitur Mobil Listrik yang Sedot Banyak Daya Saat Mudik Jauh
Jika Mobil Listrik Terendam Banjir:
Apabila kendaraan terendam air akibat banjir, maka tindakan berikut harus segera dilakukan:
1. Jangan Menyalakan Mobil Listrik Anda
Jangan mencoba untuk menyalakan Mobil Listrik anda yang telah terendam air.
Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu.
Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
2. Lepaskan Parking Brake Secara Manual
Pastikan untuk melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual, karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.
"Intinya, kendaraan harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi, terutama untuk mobil listrik. Hal ini sangat penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan. Oleh karena itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut." ujar Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales PT NETA Auto Indonesia