Adira Finance Laporkan Kelola Piutang Rp 56 Triliun pada 2024

Yasmin FE - Kamis, 6 Maret 2025 | 19:43 WIB

Jajaran manajemen Adira Finance ≈ (Yasmin FE - )

GridOto.com – Industri otomotif Indonesia mengalami tantangan berat sepanjang 2024. Penjualan mobil baru mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel kendaraan roda empat turun 11 persen dari tahun ke tahun (year on year/yoy) menjadi 890.000 unit.

Sementara itu, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan motor baru naik 5 persen yoy menjadi 6,3 juta unit. Namun, angka ini masih belum setara dengan jumlah penjualan sebelum pandemi Covid-19.

Melemahnya daya beli masyarakat dan meningkatnya ketidakpastian global turut berdampak pada kinerja sektor pembiayaan.

Sepanjang 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat ke 5,03 persen atau lebih rendah dibandingkan pada 2023, yakni 5,05 persen.

Tekanan inflasi yang mulai mereda sejak pertengahan tahun memberi ruang bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga menjadi 5,75 persen pada Januari 2025.

Namun, nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), dari Rp 16.162 per 1 dollar AS pada Desember 2023 menjadi Rp 16.259 per 1 dollar AS pada Januari 2025.

Kondisi ini turut memengaruhi kinerja Adira Finance, yang mencatat total piutang pembiayaan stabil di Rp 56,0 triliun sepanjang 2024.

Baca Juga: Begini Cara Adira Finance Perkuat Strategi Diversifikasi Produk di IIMS 2025

Pembiayaan baru turun, segmen non-otomotif tumbuh