"Aku membiarkan Alex lewat agar bisa membuntutinya. Aku harus menghindari penalti, tapi sulit untuk tetap berada di belakangnya," sambungnya.
"Lengan dan tanganku seperti terbakar, tapi kubilang bahwa aku harus melakukannya," jelas Marc Marquez.
Soal aturan, pembalap MotoGP harus menjaga tekanan ban depannya sebesar minimal 1,8 bar selama 60 persen durasi balapan.
Jika kurang dari itu maka pembalap akan dihadiahi hukuman berat, seperti saat Marquez dihukum 16 detik di Assen 2024 lalu.
"Pada hari Minggu aku mencoba mengurangi serangan, mengambil lebih sedikit risiko, dan itulah saat di mana muncul masalah tekanan ban," sambungnya.
"Bisa dikatakan bahwa sepanjang musim dingin, aku bekerja untuk melaju lebih bersih, aku sudah bukan 20 tahun lagi. Jadi tidak seperti sebelumnya, mungkin agak kurang menarik ditonton. Tapi tahun lalu aku sadar bahwa aku harus berubah. Tujuannya adalah menjadi yang terkencang dalam sejarah, tapi juga paling konsisten," tegas MM93.