Tekanan Angin Ban Nitrogen Tercampur Angin Biasa, Ada Efek Buruk?

Radityo Herdianto - Jumat, 28 Februari 2025 | 14:00 WIB

Angin nitrogen atau gas nitrogen yang diisi ke dalam ban diyakini punya manfaat lebih baik dari angin biasa. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Saat ini marak ditemukan pengisian angin ban dengan nitrogen.

Angin nitrogen atau gas nitrogen yang diisi ke dalam ban diyakini punya manfaat lebih baik dari angin biasa.

Tapi bagaimana kalau isi angin ban nitrogen tercampur dengan angin biasa?

"Kalau tercampur jadinya isi nitrogen di dalam ban jadi angin biasa," ungkap Eka, mekanik bengkel spesialis Fast Pancoran, Tebet, Jakarta Selatan.

Ilustrasi. Ban isi nitrogen lebih stabil dibanding menggunakan angin biasa.

Baca Juga: Seperti Ini, Dampak Tekanan Angin Ban Mobil Lebih Tinggi atau Rendah dari Rekomendasi Pabrik

Menurutnya, nitrogen merupakan salah satu elemen udara paling besar.

Seperti halnya dengan angin biasa yang sebenarnya mengandung nitrogen tapi dengan campuran elemen udara lain.

"Kalau nitrogen yang dipakai untuk isi angin ban kandungannya murni tanpa campuran elemen lain," jelas Eka.

Kemurnian nitrogen ini menjadikan sifatnya inert gas dengan ukuran molekul yang seragam tidak terpengaruh perubahan temperatur.

Inilah yang dianggap kelebihan nitrogen tekanan anginnya stabil dan nyaman saat dipakai di jalan.

Rayhan Haikal/GridOto.com
Isi angin ban Kia EV6 GT-Line yang kurang.

Baca Juga: Ban Mobil Selalu Kurang Angin Jangan Dibiarkan, Kantong Bisa Jebol

"Karena tercampur, elemen nitrogennya tidak murni dan kehilangan fungsi pentingnya," sebut Eka.

Yang tadinya tekanan angin ban bisa stabil tapi karena tercampur jadi seperti angin biasa yang tidak stabil.

Begitupun ketika dipakai jalan tekanan angin bisa berubah karena terpengaruh temperatur gesek.