Sengaja Dibuat Gampang Remuk, Ini Fungsi Penting Crumple Zone

Radityo Herdianto - Kamis, 27 Februari 2025 | 11:00 WIB

Kerap kali bagian crumple zone sasis mobil dianggap seperti kaleng kerupuk padahal punya fungsi penting. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Sering terlihat mobil keluaran modern kalau tabrakan depan terlihat ringsek.

Terkadang ringseknya bagian depan sering dianggap mobil keluaran terbaru seperti kaleng kerupuk.

Tapi itulah yang disebut area crumple zone pada bagian struktur sasis mobil.

"Sasis area engine bay atau depan mobil punya struktur yang disebut crumple zone," ujar Hoshino Masaharu, Vice President PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) kepada GridOto.com belum lama.

"Crumple zone ini punya fungsi vital dalam safety ketika terjadi benturan," tegasnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Teknologi sasis Heartect dari mobil Suzuki yang tak hanya mengedepankan keamanan, tapi juga untuk ramah lingkungan.
 

Baca Juga: Sang Desainer Suzuki Ungkap Tantangan Dalam Rancang Sasis Heartect

Dalam kesatuan struktur sasis mobil dibagi dalam beberapa bagian yang punya perbedaan kekuatan.

Perbedaan kekuatan struktur sasis diukur dalam satuan Megapascal (MPa).

"Bagian depan sasis area crumple zone dirancang dengan MPa yang lebih rendah dibandingkan struktur sasis area kabin," terang Masaharu.

Tujuannya agar area crumple zone bisa langsung remuk atau ringsek.

Karena strukturnya dibuat lebih lunak maka energi benturan saat terjadi tabrakan bisa langsung diserap oleh bagian crumple zone.

Energi benturan yang diserap mengurangi dampaknya langsung ke kabin.

Volvo Owners Grup
Contoh crumple zone Volvo, mesin akan bergeser ke bawah saat tabrakan
 

Baca Juga: Ini Rahasia Sasis Heartect Suzuki Yang Mungkin Kamu Belum Tahu

"Kalau bagian crumple zone dibuat lebih keras, energi benturan bisa langsung masuk ke area kabin dan memberikan efek cedera parah ke orang yang ada di dalamnya," ungkap Masaharu.

Sementara truktur sasis area kabin yang umumnya dibuat dari high tensile punya MPa lebih tinggi untuk tetap menjaga keutuhan struktur kabin ketika terjadi tabrakan.

Sehingga ketika terjadi tabrakan bagian depan lebih mudah ringsek untuk meredam energi benturan, tapi konstruksi kabin tetap terjaga melindungi orang yang ada di dalam.