Dengan teknologi ini, pengemudi dapat menikmati sensasi BEV sejauh apapun jarak yang ditempuh.
Pengguna tidak perlu mengalami kesulitan yang sering dihadapi pengguna BEV, seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya.
Meskipun mesin bensin hanya berfungsi untuk mengisi ulang baterai, performa kendaraan tetap terjaga dengan baik.
Melalui teknologi e-POWER, Nissan berhasil menggabungkan efisiensi bahan bakar dengan tenaga yang cukup besar, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Lalu berbeda dengan kendaraan konvensional, teknologi e-POWER menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih halus.
Tidak ada guncangan yang umumnya disebabkan oleh perpindahan gigi transmisi pada kendaraan konvensional.
Keunggulan ini yang membuat setiap perjalanan menjadi lebih nyaman, baik dalam kondisi lalu lintas padat maupun saat berkendara jarak jauh.
Karena tidak menggunakan transmisi seperti kendaraan konvensional dan mesin bensinnya hanya berfungsi sebagai generator, perawatan pada kendaraan e-POWER menjadi lebih praktis.
Baca Juga: Tes Konsumsi BBM dan Slalom Pakai Nissan Serena e-Power, Hasilnya Gini
Komponen yang lebih sedikit juga berarti biaya perawatan dan penggantian suku cadang lebih rendah. Hal ini menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
Dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama, e-POWER memberikan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Teknologi ini mendukung upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia, serta berkontribusi pada tujuan keberlanjutan ramah lingkungan, tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa.
Buat Sobat GridOto yang datang ke IIMS 2025, dapat menyaksikan langsung dan melakukan test drive Nissan Serena e-POWER dan Nissan Kick e-POWER.
Selain itu, ada penawaran istimewa selama pameran berlangsung.