Pertumbuhan Industri Otomotif Menggeliat Berkat Mobil Listrik, Pemerintah Dapat Masukan Ini

Panji Nugraha - Jumat, 14 Februari 2025 | 17:45 WIB

Ilustrasi mobil listrik (Panji Nugraha - )

GridOto.com - Tahun 2025 ini pertumbuhan di sektor industri otomotif bisa bertumbuh dan terbilang sangat menjanjikan.

Kenaikan di sektor otomotif, salah satunya didorong oleh minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Minat terhadap mobil listrik ini juga karena dari 2023 hingga awal 2025, banyak brand mobil listrik yang meramaikan pasar Indonesia.

Walapun begitu, pasar industri otomotif tetap bergantung juga pada kebijakan multisektoral yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

“Kalau untuk EV akan tumbuh pasarnya,” ujar Riyanto, selaku Pengamat otomotif Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Riyanto dikutip dari Antaranews (12/02).

Pemerintah juga tengah berupaya untuk menghadirkan berbagai fasilitas pendukung yang mempermudah pengguna mobil listrik di tanah air.

Beragam model, teknologi, inovasi dan insentif yang diberikan oleh pemerintah juga jadi salah satu daya tarik.

“Masih dapat insentif, banyak pilihan model dan ada pilihan model EV yang 7 seater,” ucapnya.

Namun disayangkan, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) menjadi 12 persen bisa memperlambat pertumbuhan di industri otomotif karena harga juga bisa naik.

“Kalau bisa pemerintah bertahan dengan PPN 11 persen, karena terus terang dengan kenaikan suku bunga yang seperti ini menjadi kendala sulit untuk tumbuh,"

"Artinya, kalau ada kebijakan pemerintah bertahan di 11 persen pertumbuhan industri otomotif mungkin masih akan terjadi. Kalau PPN 12 persen kembali lagi Itu kan efeknya kepada harga mobil, ya,” harap Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno.

Riyanto juga sependapat, kalau total market pada tahun 2025 bakal akan kurang menggairahkan dibandingkan dengan tahun 2024 apabila tidak didukung dengan kebijakan mendukung industri.

“Saya menduga akan lebih kecil dari pasar tahun 2024 kalau pertumbuhan ekonomi akan sedikit di bawah tahun lalu,"

"Karena stagnasi ini, ditambah penghematan pemerintah, sumber pertumbuhan yang dari pemerintah akan turut berdampak pada pasar otomotif,” jelas dia.

Awal tahun 2025 ini pasar otomotif terus menggeliat dengan hadirnya pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung pada 13-23 Februari 2025 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

Untuk mendukung pembiayaan kendaraan bermotor selama IIMS 2025, grup keuangan MUFG, Danamon, dan Adira Finance, memberikan kemudan dan solusi finansial untuk mendongkrak pembelian kendaraan bermotor.

“Kehadiran kami untuk keempat kalinya menegaskan posisi kami sebagai lembaga keuangan terkemuka yang dapat menghadirkan solusi finansial menyeluruh bagi masyarakat, sejalan dengan komitmen kami untuk hadir dalam kehidupan nasabah di setiap langkah perjalanan hidup mereka,” tutur Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Dengan digelarnya IIMS 2025, diharapkan bisa mendongkrak penjualan di awal tahun dan mendukung target Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang menargetkan penjualan sebanyak 1 juta unit dan AISI memproyeksikan angka penjualan sepeda motor di angka 6,4-6,7 juta unit di tahun 2025 ini.

Baca Juga: Khusus di IIMS 2025, Beli Mobil Listrik DFSK dan Seres Dapat Hadiah Ini