"Tim dipaksa untuk menempatkan pembalap memakai ban yang tidak bekerja, sehingga memaksa mereka menuju batasnya," tegas Uccio.
Alhasil banyak pembalap yang crash sejak hari pertama tes, termasuk yang dialami Fabio Di Giannantonio.
Rekan Diggia, Franco Morbidelli, juga mengalami crash yang sebenarnya tidak masuk akal untuk terjadi.
"Pada level ini, hanya ada sedikit gangguan dan kau terjatuh, risikonya menyakiti dirimu sendiri," lanjut Uccio.
Menurut Uccio ini sangat merugikan tiap tim, karena pembalapnya terancam cedera hanya karena ban yang dibawa adalah yang kualitasnya kurang begitu bagus.
"Pagi ini aku berbicara dengan pembalap dan meminta mereka melaju dengan lap lebih sedikit, tapi lebih berkualitas. Tidak perlu mengejar 100 lap, yang hanya 30 saja yang bagus tapi 70-nya tidak," ungkapnya.
"Kami ingin memahami cara menyelesaikan situasi ini, karena menurut kami ini sangat penting bagi olahraga ini. Aku mengatakan ini dengan tenang dan santai, tapi mereka harus melakukan sesuatu. Kami sebagai tim, ingin berbicara dan terlibat," tegasnya.
Dengan uang yang digelontorkan, hal itu sangat tidak sepadan dengan risikonya karena tes bisa menjadi percuma.
"Kadang aku hampir merasa takut menjalani tes," tuntas tangan kanan Valentino Rossi tersebut.