Sementara pihak Jasa Marga menyebut, akibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta sempat menyebabkan tiga gardu rusak, satu truk dan dua kendaraan Toyota Avanza terbakar.
"Akibat kejadian ini, tiga Gardu Tol Ciawi 2 mengalami kerusakan, satu truk dan dua kendaraan Avanza terbakar serta dua kendaraan Avanza dan satu kendaraan Innova mengalami rusak berat," kata Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Alvin Andituahta Singarimbun dalam keteranganya, (5/2/25).
Dikatakan Alvin, kecelakan beruntun ini melibatkan enam kendaraan yang terdiri dari satu truk dan lima mobil.
Adapun kecelakaan diduga berawal dari truk pengangkut galon air mineral yang mengalami masalah pengereman yang menyebabkan pengemudi kehilangan kendali menjelang GT Ciawi 2 lalu menabrak lima mobil di depannya.
Termasuk di antara para korban adalah petugas Customer Service Jasa Marga yang sedang bertugas di lapangan.
Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Gerbang Tol Ciawi Ringsek Parah Dihantam Truk Galon, Ini Alternatifnya
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami selama proses evakuasi berlangsung," ucapnya.
Jasa Marga menyerahkan kepada pihak Kepolisian untuk melakukan proses lebih lanjut.
Kabar terbaru, dua dari delapan korban tewas di GT Ciawi 2 telah berhasil diidentifikasi.
Dua korban teridentifikasi bernama Budiman (45), warga Kecamatan Cidadap, Kecamatan Sukabumi dan Yana Mulyana (49), warga Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, dr Fusia Meidiawati mengatakan, pihaknya membua posko post mortem bagi masyarakat yang ingin mencari tahu apakah keluarganya menjadi salah satu korban kecelakaan.
"Kita juga buka call center di 081111113622 bagi masyarkat yang cari anggota keluarganya," ujar Fusia saat konfereni pers di RSUD Ciawi, (5/2/25) melansir Kompas.com.
Fusia menambahkan, dari 11 korban selamat, 5 orang sudah dipulangkan karena mengalami luka ringan.
Sementara enam orang masih dalam perawatan karena luka berat yang diderita.