Cerita di Balik Mesin V2 Terbaru Ducati, Awalnya Bukan 890 cc

Antonius Yuliyanto - Jumat, 31 Januari 2025 | 16:15 WIB

Mesin V2 terbaru Ducati, awalnya tidak langsung 890 cc (Antonius Yuliyanto - )

“Euro 5+ ini bisa menurunkan tenaga sampai 20 hp dari sebelumnya,” terang Giulio.

Yang menarik mesin Ducati V2 terbaru tersebut tidak menggunakan sistem katup desmodromic, yang sudah menjadi salah satu ciri khas Ducati.

Mesin V2 terbaru ini pakai sistem katup dengan per klep, layaknya mesin pada umumnya di merek lain.

Salah satu tujuan yang ingin dicapai menurut Edoardo adalah rentang pengecekan celah klep yang lebih lama, yaitu mencapai 30.000 km!

Sedangkan kalau pakai desmodromic hanya 15.000 km saja.

Baca Juga: Misteri Tabung Kecil di Samping Knalpot Yamaha R25, Bisa Menangkap Yang Tak Kasat Mata

Artinya dengan rentang pengecekan lebih lama, konsumen akan lebih hemat pengeluaran biasa servis.

Detail lainnya di mesin V2 terbaru ini menurut Tommaso Bracco, Vehicle Project Manager Ducati adalah penggunaan aluminium wet cylinder liners, water-oil heat exchanger, racing type lubrication system, hollow stem intake valves, intake variable timing, air intake bypass circuit dan sudah pakai Ducati quick shift 2.0.

Mesin V2 terbaru Ducati ini dirancang sangat kompak, sehingga bobotnya lebih ringan 5,8 kg dibanding mesin V2 generasi sebelumnya.