"RPM mesin terlalu tinggi malah bisa berbahaya karena isapan intake semakin kuat yang membuat air bisa masuk ke ruang bakar dan mengakibatkan water hammer," jelas Hermas.
Bila terpaksa harus melambat karena ada di depan ada halangan, rem gunakan kaki kiri dengan menjaga injakan pedal gas pada kaki kanan.
Mirip seperti mobil manual dengan menjaga momentum putaran mesin dari pedal kopling, pada mobil matik manfaatkan pedal rem.
Namun Hermas mewanti kondisi tersebut bisa dilakukan dengan catatan air banjir tidak tinggi.
"Terlalu tinggi sampai 1 meter lebih baik putar balik, jangan diterjang," wantinya.
Pasalnya, girboks mobil matik banyak perangkat elektrik yang berpotensi rusak saat terendam air.
Tak luput potensi air masuk ke dalam girboks sehingga oli transmisi tercampur air.
Oli transmisi jadi nyawa utama mekanikal girboks mobil matik.
"Kalau tercampur air sama halnya merusak girboks karena kehilangan pelumasan dan tekanan hidraulis," tutupnya.