Senyum Sumringah, Subsidi Konversi Motor Listrik Akhirnya Dilanjut

Ferdian - Minggu, 26 Januari 2025 | 20:00 WIB

Dalam program konversi motor listrik sudah satu paket berikut baterai (Ferdian - )

GridOto.com - Ini jadi kabar menarik bagi yang kepengin konversi motor bensin ke listrik.

Ini setelah ada informasi kalau Kementerian ESDM berencana melanjutkan subsidi konversi motor listrik tahun ini.

Namun untuk anggarannya masih dalam rancangan.

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa program konversi motor listrik (molis) akan dilanjutkan pada tahun 2025.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang merancang anggaran untuk melanjutkan program tersebut.

Sehingga rincian subsidi ataupun kuota konversi belum ditentukan. "Program ini pasti dilanjutkan, namun anggarannya masih dalam pembahasan," ujarnya dikutip Jumat (24/1/2025).

Eniya menambahkan, bahwa sumber pendanaan program ini masih dalam evaluasi.

Pemerintah sedang mempertimbangkan apakah pembiayaan akan sepenuhnya berasal dari anggaran kementerian atau melibatkan kontribusi pihak swasta.

Baca Juga: Harga Motor Listrik Honda Disunat Diskon Puluhan Juta Rupiah, Spesial Buat Warga Jabar

"Kami belum memutuskan dari mana dana ini akan berasal, tapi yang jelas program ini tetap berlangsung," tambahnya.

“Kalau untuk perusahaan (yang akan kerja sama), nanti kami umumkan lagi,” lanjut Eniya.

Pada tahun 2024, Kementerian ESDM meluncurkan program konversi motor listrik gratis untuk 1.000 unit di wilayah Jabodetabek, dengan dukungan dari pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Anggaran yang digunakan mencapai Rp 14,8 miliar, dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 10 juta per unit motor yang dikonversi, sementara sisa biaya diperoleh dari dana CSR.

Secara total, sepanjang Januari-Desember 2024 subsidi konversi motor listrik diberikan untuk 1.111 unit, jauh lebih banyak dibandingkan dengan 145 unit pada tahun 2023.

Eniya berharap jumlah ini terus meningkat untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Sebab, menurut Kementerian ESDM, apabila masyarakat Indonesia secara kompak melakukan konversi motor listrik, emisi karbon bakal berkurang hingga 132,25 juta ton CO2.