Jadi Ngerti, Pembatas di Jalan Tol Mampu Tahan Beban Seberat Ini

Ferdian - Sabtu, 25 Januari 2025 | 06:30 WIB

Ilustrasi jalan tol. (Ferdian - )

GridOto.com - Ketika melewati jalan tol, sesekali kalian pasti pernah melihat pembatas beton.

Pembatas lajur atau barrier ini umumnya diletakkan di bagian tengah sebagai pemisah jalur A dan B, bagian bahu jalan sampai dekat gerbang tol.

Dilansir dari halaman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, barrier tersebut ada yang berbahan beton dan plastik.

Barrier yang berbahan beton pracetak dinamakan concrete barrier, memiliki kelebihan lebih kokoh dan tidak akan mudah rusak atau bergeser.

Barrier beton yang dominan berwarna silver tersebut dinilai lebih aman karena lebih kuat dan bisa menahan beban kendaraan sampai 13 ton.

Dok.GridOto.com
contoh barrier beton atau concrete barrier yang ada di sisi kiri-kanan jalan tol.

Barrier beton juga bisa difungsikan untuk glass road stud berwarna putih, kuning, hingga merah.

Dikutip Gridoto, Glass road sendiri berfungsi untuk memantulkan cahaya dan memberikan tanda berbentuk bulatan-bulatan kecil di sepanjang jalan tol ketika malam hari.

Baca Juga: Akhirnya Tahu, Ternyata Sepenting Ini Fungsi Crash Cushion Jalan Tol

Biasanya perangkat tersebut akan tampak bercahaya saat dilintasi kendaraan yang menyalakan lampu.

Selain concrete barrier, juga terdapat barrier lainnya yang bernama water barrier yang umumnya berwarna oranye.

Water barrier ini umumnya dipasang di median jalan ataupun saat masuk gerbang tol untuk mencegah pemakai jalan memasuki jalur lalu lintas yang berlawanan arah.

Jasa Marga
Water barrier yang sedang diisi oleh petugas

Selain itu, juga sering digunakan ketika sedang ada pekerjaan perawatan jalan untuk melindungi pekerja, hingga membantu meredam benturan ketika kecelakaan.

Water barrier biasanya terbuat dari bahan plastik HDPE yang tahan terhadap bahan kimia dan kuat menghadapi cuaca panas maupun hujan.

Volume ukuran dari pembatas jalan ini minimal 500 liter dan bobot maksimalnya 16 kg.