GridOto.com - Gaes, simak nih tiga cara memilih oli mesin untuk mobil bekas kesayangan yang benar.
Yap, banyak pemilik mobil yang bingung menentukan oli mesin mana yang tepat untuk kendaraannya.
Hal ini karena di pasaran banyak dijual berbagai macam merek dan spesifikasi oli mesin mobil.
Nah, untuk memilih oli mesin harus dilihat dari beberapa spesifikasi.
Oli mesin yang tepat pasti membuat kinerja mesin menjadi efisien dan pastinya mampu melindungi komponen di dalam mesin mobil.
Bila salah memilih oli mesin, selain performa mesin yang kurang maksimal, bisa jadi konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
"Untuk hal pertama yang sering orang lupa saat memilih oli yaitu viskositas. Kekentalan oli mesin harus sesuai rekomendasi pabrikan," ucap Bayu Kurniawan.
Bayu Kurniawan ini selaku Marketing Manager Motul di Indonesia.
Bila pabrik merekomendasikan 10W-30 atau 10W-40 maka jangan pakai oli yang kekentalannya 20W-50.
Kinerja mesin akan menjadi lebih berat karena oli terlalu kental.
Sebaliknya juga jangan, bila mesin mintanya oli kental jangan kasih yang encer.
Suara mesin pasti akan kasar dan kemampuan oli tidak maksimal bekerja di dalam mesin.
Selain dari viskositas, lihat juga sertifikasi oli tersebut.
Sertifikasi oli diberikan setelah melalui tahap pengujian oleh beberapa pihak yang membuat oli itu layak digunakan.
"Untuk mesin bensin saat ini API service tertinggi di SN. Sedangkan untuk mesin diesel, sertifikasi API servis saat ini CK-4," tambah Iwan sapaannya.
Jadi bila mesin membutuhkan oli mesin dengan API servis SN, sebisa mungkin hindari oli mesin yang API servisnya lebih rendah.
Dan yang ketiga adalah bahan oli mesin itu sendiri.
Biar proteksi ke mesin modern maksimal, maka pakai oli berbahan dasar 100% synthetic.
Nah, begitulah gaes tiga cara memilih oli mesin mobil yang benar.
Baca Juga: Sebelum Dibeli, Inilah Lima Cara Mudah Cek Kondisi AC di Mobil Bekas