Mobil Jarang Ganti Oli Mesin, Dampaknya Bisa Ke Komponen Kecil Ini

Radityo Herdianto - Sabtu, 25 Januari 2025 | 08:00 WIB

Selain berkurangnya fungsi pelumasan, jarang ganti oli mesin juga bisa berdampak pada komponen busi. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Oli mesin mobil harus diganti secara berkala sesuai pedoman servis.

Jarang ganti oli mesin bisa berdampak pada sejumlah masalah.

Paling umum adalah keausan komponen serta beban kerja mesin berat akibat pelumasan oli mesin lama yang sudah hilang tetap dipakai.

Tapi ada komponen lain yang bisa terdampak, yakni busi.

Ditta Aditya Pratama / GridOto.com
ILUSTRASI. Kepala Busi yang Kotor
 

Baca Juga: Akhirnya Paham, Ternyata Ini Arti Kode API SN Pada Oli Mesin

"Oli mesin jarang ganti dampaknya bisa merembet ke busi juga," ungkap Supriyanto, Technical Head bengkel resmi Honda Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu.

Hal itu bisa terjadi karena kecenderungan ruang bakar mesin yang lebih kotor.

Sebab menurunnya fungsi pelumasan membuat beban kerja mesin lebih berat.

"Proses pembakaran mesin kurang sempurna, ruang bakar mesin lebih banyak menghasilkan residu karbon yang juga menumpuk di kepala busi," jelas Supriyanto.

Pengapian busi bisa terganggun dan semakin menambah dampak jangka panjang terhadap kinerja mesin.

Ilustrasi kerak karbon
 

Baca Juga: Mobil Sering Gonta-ganti Merek Oli Mesin, Ini Yang Terjadi Pada Mesin

Mulai dari boros bahan bakar, tenaga drop, hingga potensi mesin macet karena banyaknya deposit.

"Sekalipun dibersihkan atau ganti busi tidak akan lama kembali kotor kalau memang kualitas pelumasannya sudah jelek," wanti Supriyanto.