Sementara itu, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya juga melakukan pemeriksaan terhadap IK, sopir taksi Silver Bird yang sempat ditunjuk oleh Brigadir DK.
IK mengaku tidak ada ucapan yang terdengar arogan dari petugas tersebut.
Menurut dia, pertugas hanya melemparkan isyarat tangan untuk meminta agar kendaraan tersebut segera maju, karena posisinya terhenti di tengah jalan.
"Bahwa tidak ada ucapan anggota yang arogan, hanya isyarat tangan untuk segera maju," jelas Argo saat dikonfirmasi, (13/1/25) melansir Kompas.com.
Meski demikian, Brigadir DK tetap mendapat sanksi berupa teguran keras setelah insiden tersebut.
"Setelah ini, beliau akan kembali bertugas seperti biasa, namun tetap dalam pengawasan," kata Argo.
Baca Juga: Breaking News! Akhirnya Terungkap Siapa Pemilik Mobil Plat RI 36
Ditlantas Polda Metro Jaya juga berkomitmen untuk mengevaluasi jajarannya setelah kejadian ini.
"Evaluasi pasti, sedang kami buat nota ke jajaran terkait teknis pengawalan agar pedoman, SOP, khususnya hal yang bersifat tidak humanis atau arogan," ucapnya.
Ke depan, harapan akan perbaikan dalam pelaksanaan tugas kepolisian dan pelayanan masyarakat tetap menjadi perhatian utama agar situasi serupa tidak terulang.