Realitas Baru Renault di 2025. Diduakan Nissan, Tutup Program Mesin F1

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Jumat, 27 Desember 2024 | 22:07 WIB

Renault jual sahamnya di Daimler pada Jumat (12/03/2021) lalu. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Menjelang tahun baru 2025, pabrikan Perancis Renault harus menghadapi dua realitas baru dari segi relasi bisnis dan motorsport.

Secara bisnis, Renault boleh masih menjadi salah satu raksasa mobil Eropa yang mampu memberikan hasil menjanjikan di era disrupsi mobil listrik Cina.

Pada Oktober lalu, Renault sempat mengumumkan peningkatan penjualan sampai 24,3% di Inggris dan 16,2% di Italia.

Meskipun performa Dacia sedikit menurun, brand performa Alpine justru malah mengalami peningkatan di kuartal tiga 2024.

Tapi kesuksesan Renault pada 2024 juga diramaikan dengan beberapa drama yang bisa mempengaruhi posisi Renault pada 2025 dan seterusnya.

Alpinecars.com
Tim Alpine benar-benar kacau di F1 Belgia 2023

Baca Juga: Kata Renault dan Ghosn Soal Nissan dan Honda Diskusi Integrasi Bisnis

Drama pertama adalah keputusan Renault untuk menjadi mitra konsumen mesin dan girboks Mercedes di Formula 1 musim 2026.

Pindahnya BWT Alpine F1 Team ke mesin dan girboks Mercedes menandakan berakhirnya program mesin F1 di Viry-Chatillon.

Tentu saja keputusan ini dikritik dan disayangkan oleh komite sosial dan ekonomi (CSE) karyawan Alpine.